Minggu, 04 September 2011

Media Pemasaran Kian Beragam

Keberadaan internet, khususnya situs jejaring sosial (social network), merupakan salah satu media yang dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak kinerja pemasaran (marketing). Inilah yang populer dengan sebutan marketing 360°.



"Jika dulu kegiatan marketing fokus pada televisi, radio, atau media cetak saja, kini banyak ragam media yang bisa dimanfaatkan, seperti internet atau situs jejaring sosial. Kami menyebutnya sebagai marketing 360°," kata Pimpinan Consumer Sector TNS APAC, Sebastien Janini, dalam dialog bertema Making 360° Marketing Work Harder, beberapa waktu lalu.



Sebagai bagian dari TNS Innovation Lectures Series, TNS Indonesia mengundang sejumlah ahli dalam bidang consumer research marketing dari kawasan Asia Pasifik. Mereka berbagi pengetahuan tentang cara, teknik, dan pembelajaran ten-tang bagaimana membuat marketing 360° bekerja lebih efektif., Menurut Sebastian, walaupun marketing 360° adalah suatu kata yang saat ini sedang populer, masih ada rintangan yang menghalangi pemanfaatan yang maksimal dari kesempatan ini. Tantangan yang terbesar yang dihadapi para staf pemasaran di lapangan saat ini adalah kurangnya sinkronisasi dari upaya pemasaran. Hal ini, lanjutnya, akan menimbulkan sub-optimal consumer connect.



Indonesia, kata dia, saat ini sedang berkembang sebagai negara terbesar yang aktif dengSn jejaring sosialnya. "Ini sekali lagi menciptakan kesempatan besar dan juga suatu tantangan bagaimana menggunakan jejaring sosial tersebut agar lebih terhubung dengan konsumen," paparnya.



Sementara itu, pimpinan Brand Strategy TNS APAC Anne Woodhams menilai bahwa penghitungan returnon investment (Rol) dari macam ragam penggunaan media masih banyak menghadapi benturan. Dari sejumlah metode pemasaran, baik tradisional ataupun modern, menurut dia, harus dipilih mana yang paling efektif dan memberikan lebih. "Namun, perangkat dan teknik tertentu akan membantu menentukan nilai harga dari penggunaan media yang berbeda, ini akan sangat membantu para tenaga pemasar," ujarnya.



Hal yang menarik dikemukakan Shirley Raman, TNS Regional Expert on Understanding Emotions. Menurut dia, seorang tenaga pemasaran yang baik harus mampu mendeteksi dan membangun hubungan emosi dengan konsumen mereka. "Setiap sasaran konsumen mempunyai emotive compass yang berbeda, dan tenaga pemasaran yang efektif harus mampu mengetahuinya setiap kali menyusun strategi," ujarnya.



Sumber : http://bataviase.co.id/node/371403

Tidak ada komentar:

Posting Komentar