Senin, 31 Oktober 2011

Strategi Pemasaran Produk Dengan Sistem Franchise

Kondisi perekonomian di Indonesia yang semakin membaik, menjadi salah satu pendorong tumbuhnya berbagai macam produk baru yang dipasarkan dengan sistem franchise. Keadaan ini juga yang membuat segala bentuk informasi tentang franchise (waralaba) mulai dicari pasar, karena pada dasarnya masyarakat mulai tertarik untuk memasarkan produk-produknya dengan sistem franchise.

Kecenderungan masyarakat yang saat ini lebih tertarik membeli produk dengan brand franchise, memudahkan para pelaku usaha khususnya franchisor dan franchisee untuk memasarkan produk-produknya. Bahkan adanya anggapan bahwa bisnis franchise identik dengan peluang bisnis yang sudah bisa berjalan dengan baik, memberikan keuntungan tersendiri bagi pembentukan brand image (citra merek) produk yang ditawarkan. Sehingga pelaku usaha tidak salah bila memilih strategi pemasaran produk dengan sistem franchise sebagai strategi jitu penetrasi pasar yang cukup cepat dan luas.

Berikut ini beberapa strategi pemasaran yang dapat Anda gunakan ketika memasarkan produk dengan sistem franchise (waralaba).

1. Memberikan keunggulan produk yang bersaing.
Umumnya konsumen akan memilih produk yang memberikan nilai lebih pada dirinya. Karena itu buatlah produk yang baru dan sulit untuk ditiru para pesaing Anda. Bila perlu gunakan strategi diferensiasi produk dan fokuslah untuk menggarap segmen pasar tertentu guna membidik target konsumen yang ditentukan. Dengan demikian konsumen tidak akan berpaling pada produk lain.

2. Perkuat merek produk Anda
Untuk memenangkan persaingan pasar yang semakin padat, kekuatan brand atau merek produk menjadi modal utama Anda untuk memenangkan persaingan yang ada. Karena itu jagalah citra baik perusahaan Anda dan berikan pelayanan terbaik bagi para konsumen Anda. Strategi ini secara tidak langsung dapat membangun loyalitas konsumen, sehingga pemasaran dapat berjalan dengan sendirinya melalui promosi dari mulut ke mulut para pelanggan Anda.

3. Membuat rencana pemasaran yang kreatif.
Selain memberikan produk dan pelayanan yang terbaik, dalam memasarkan sebuah produk juga membutuhkan pemasaran kreatif untuk menciptakan daya tarik tertentu bagi para konsumen. Langkah ini dapat Anda lihat pada sebagian besar bisnis franchise yang saat ini ada dipasaran. Mereka sengaja menggunakan both (gerobak) menarik, baju seragam, mencantumkan logo dan nama brand yang menonjol untuk menarik minat konsumen. Sehingga bisnis yang dijalankan dengan sistem franchising terlihat lebih menarik dibandingkan bisnis-bisnis non kemitraan.

Dengan strategi pemasaran tersebut, maka kemungkinan produk Anda tenggelam di tengah persaingan pasar semakin kecil. Selanjutnya para pelaku usaha yang menjadi franchisor maupun franchisee dapat terhindar dari kemungkinan gulung tikar yang saat ini banyak dialami pelaku usaha. Selamat mencoba dan salam sukses.

Sumber : http://bisnisukm.com/strategi-pemasaran-produk-dengan-sistem-franchise.html

Minggu, 30 Oktober 2011

Bagaimana Cara Membangun Jiwa Kewirausahaan?

Ketika memutuskan terjun di dunia usaha, terkadang sebagian dari masyarakat banyak yang masih ragu dengan kemampuan yang mereka miliki. “Apakah saya bisa menjalankan bisnis itu?” “Apakah bisnis itu menguntungkan?” dan “Apakah modal yang dibutuhkan tidak terlalu besar?”. Keraguan-keraguan seperti itulah yang sering muncul dibenak para pemula ketika mereka hendak berpindah kuadran menjadi seorang pelaku usaha.

Pada dasarnya setiap orang memiliki peluang yang sama besar untuk bisa menjadi seorang pelaku usaha. Namun sayangnya tidak semua orang berani mengasah bakat dan minat mereka, sehingga wajar adanya bila sebagian ada yang telah berhasil menjadi pengusaha sukses dan sebagian lainnya masih ada juga yang belum berani action menjalankan usaha. Ketakutan untuk memulai, dan ketakutan untuk mencoba, menjadi kendala utama bagi sebagian orang sehingga mereka memilih mengurungkan niatnya untuk menjadi pengusaha sukses.

Tentunya Anda tidak ingin menjadi salah satu orang yang gagal sebelum berperang bukan? Karena itulah, dibutuhkan mental pemberani untuk mengalahkan ketakutan-ketakutan tersebut serta tekad yang kuat untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di dalam diri masing-masing personal.

Lalu, bagaimana cara membangun jiwa kewirausahaan?

Untuk membantu para pembaca yang ingin meraih impiannya menjadi pengusaha sukses, berikut ini kami informasikan beberapa cara efektif untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di dalam diri Anda.

Tekad yang kuat untuk memulai
Ibarat sebuah bangunan gedung yang menjulang tinggi, tekad kuat untuk memulai usaha menjadi pondasi dasar yang perlu Anda tanamkan agar bangunan Anda bisa berdiri dengan kokoh. Salah besar jika Anda menganggap modal utama memulai usaha adalah kucuran dana yang berlimpah. Sebab, dengan tekad dan keyakinan yang kuat dalam diri Anda, permasalahan modal dana yang terbatas pun akan terpecahkan dengan berbagai solusi yang bisa Anda dapatkan. Jadi, singkirkan pikiran-pikiran negatif yang melintas di benak Anda dan manfaatkan sumber daya yang ada di sekitar Anda untuk merintis sebuah usaha.

Mulailah dari bakat dan minat yang Anda miliki
Ketika berpikir menjadi seorang entrepreneur, Anda tidak perlu takut dan bingung untuk memilih ide bisnis yang paling sesuai dengan diri Anda. Mulailah dari hal-hal yang Anda cintai, misalnya saja memanfaatkan hobi atau bakat Anda dalam bidang tertentu sebagai peluang usaha. Meskipun mengawali bisnis Anda dari sesuatu yang kecil, namun jika ditekuni dengan sepenuh hati maka tidak menutup kemungkinan bila hobi atau bakat tersebut bisa menghasilkan untung jutaan setiap bulannya.

Fokus dan konsisten
Untuk bisa menjadi entrepreneur sukses memang tidak mudah. Terkadang memakan waktu yang cukup lama, serta tenaga dan biaya yang tidak sedikit. Sehingga wajar adanya bila banyak pelaku usaha yang akhirnya menyerah di tengah jalan sebelum akhirnya mereka meraih kesuksesannya. Karenanya, tentukan fokus utama Anda dalam menjalankan usaha dan teruslah tingkatkan pengetahuan serta skill yang Anda butuhkan untuk mengoptimalkan fokus yang telah Anda tentukan. Jangan pernah berhenti berkarya sebelum akhirnya berhasil meraih impian Anda.

Belajarlah dari kisah para pengusaha sukses
Terkadang para pemula butuh motivasi dari seseorang yang sudah berpengalaman di bidang dunia usaha. Dengan belajar dari kisah perjalanan para pengusaha sukses yang dulunya pernah jatuh bangun dalam menjalankan usahanya, para pemula bisa termotivasi untuk berani mengalahkan ketakutannya dan semakin terdorong untuk segera memulai sebuah usaha. Selain itu, Anda juga bisa memperbanyak pengetahuan di bidang bisnis dan mempelajari strategi-strategi bisnis yang pernah digunakan para pengusaha besar dalam meraih kesuksesannya.

Paksa diri Anda dan lakukan sekarang juga
Langkah terakhir inilah yang perlu Anda praktekan sekarang juga. Tak jarang seseorang perlu dipaksa agar Ia berani untuk mencoba. Karena itulah, paksa diri Anda untuk berani melawan ketakutan dalam memulai usaha dan bergeraklah sekarang juga. Lebih baik berani belajar dari kegagalan yang dialaminya daripada tidak belajar sama sekali. Jadi, mulailah sekarang juga dan raihlah kesuksesan yang ada di depan Anda.

Semoga tips motivasi bisnis untuk pekan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca. Jangan pernah ragu untuk memulai usaha, dan lakukan sekarang juga. Mulai dari yang kecil, mulai dari yang mudah, mulai dari sekarang. Salam sukses.

Sumber : http://bisnisukm.com/bagaimana-cara-membangun-jiwa-kewirausahaan.html

Kamis, 27 Oktober 2011

10 Kesalahan Dalam Menjalankan Toko Online

Melihat perkembangan bisnis online yang semakin pesat, banyak masyarakat yang tertarik menekuni bisnis melalui dunia maya untuk mendapatkan untung besar setiap bulannya. Berbagai macam produk maupun jasa kini mulai ramai ditawarkan pelaku usaha, melalui toko online yang sengaja mereka bangun untuk mendapatkan omset penjualan yang lebih menjanjikan.

Fenomena seperti ini memang sudah ramai dijalankan pelaku usaha sejak beberapa waktu belakangan ini. Bahkan tidak hanya para pemula saja yang sekarang tertarik membuka toko online, banyak juga pelaku usaha yang awalnya menjalankan bisnis konvensional kini mulai merambah ke toko online untuk memperluas jangkauan pasar yang mereka miliki.

Sebagian dari mereka memang banyak yang berhasil mendapatkan omset berlimpah dari bisnis toko online, namun tidak sedikit pula para pelaku usaha yang akhirnya harus menutup toko onlinenya karena tidak memberikan omset berarti bagi para pemiliknya. Lalu, hal-hal apa saja yang bisa menyebabkan toko online tidak berkembang?

Mari kita bahas bersama mengenai 10 kesalahan dalam menjalankan toko online.

1. Kesalahan pertama yang sering dilakukan pelaku usaha yaitu menggunakan gambar dari internet untuk mempromosikan produk-produknya. Tentu strategi ini kurang tepat, karena gambar yang digunakan tentunya sudah pasaran dan tidak menunjukan kualitas asli yang dimiliki produk tersebut. Alangkah lebih baik jika Anda memasang foto asli dan menambahkan watermark atau logo tertentu pada produk-produk yang Anda pasarkan.

2. Kelalaian yang kedua yaitu tidak mencantumkan kontak person secara lengkap. Biasanya pelaku bisnis online hanya mencantumkan alamat email untuk pemesanan, padahal tidak semua konsumen memiliki alamat email. Sehingga wajar adanya bila banyak konsumen yang enggan membeli karena kesulitan untuk berkomunikasi dengan pedagangnya. Karena itu, cantumkan alamat lengkap Anda, nomor telpon yang bisa dihubungi, serta akun lainnya yang Anda miliki (misalnya saja akun FB, Twitter, ataupun YM).

3. Tidak memberikan deskripsi produk secara lengkap. Terkadang ada sebagian pelaku usaha yang sengaja menyembunyikan beberapa informasi penting untuk menarik minat pelanggan agar menghubungi langsung para pelaku usaha. Namun, pada kenyataannya malah banyak konsumen yang akhirnya urung membeli produk tersebut karena informasinya yang kurang lengkap.

4. Respon pedagang yang terlalu lama. Semua konsumen tidak ada yang suka bila harus menunggu respon terlalu lama, jadi sebisa mungkin siapkan mental dan fisik Anda untuk merespon permintaan pelanggan secepat mungkin. Siapkan nomor HP, serta alamat email yang bisa dihubungi konsumen selama 24 jam nonstop, dan berikan respon balik sesegera mungkin agar konsumen tidak berpaling ke toko online yang lain.online shop

5. Tidak melengkapi penawarannya dengan petunjuk pembelian. Agar konsumen tidak kebingungan ketika hendak memesan produk, sebaiknya lengkapi informasi penawaran dengan urutan petunjuk pembelian. Misalnya; pertama mengisi kolom pembelian, kedua mentransfer dana, dan terakhir melakukan konfirmasi melalui telepon kepada pelaku usaha.

6. Hanya menggunakan satu rekening bank untuk melayani berbagai macam transaksi pembelian. Dalam menjalankan toko online, rekening bank menjadi modal utama bagi Anda untuk memperlancar jalannya usaha. Oleh sebab itu, untuk melayani pembelian konsumen yang beranekaragam, minimal Anda harus memiliki dua rekening bank (swasta dan pemerintah) untuk mempermudah transaksi pembayaran.

7. Proses pengiriman barang yang sering terlambat. Sebagian pelaku usaha tidak memberikan kepastian pada konsumennya mengenai lama pengiriman barang. Hal ini menjadi catatan penting bagi pelaku bisnis toko online, karena lambatnya pengiriman barang bisa mengurangi kepercayaan dari para konsumen.

8. Berani bersaing harga namun tidak memperhatikan kualitas produk. Banyak konsumen yang mengeluh dengan pelayanan toko online, karena mereka membeli produk murah via internet namun kualitas yang didapatkannya kurang maksimal. Kasus seperti inilah yang harus Anda hindari untuk menjaga citra baik perusahaan Anda.

9. Loading website yang sangat lambat. Biasanya para pengunjung tidak menyukai situs-situs yang loadingnya sangat lambat. Mereka cenderung malas membuka website yang loadingnya lama dan memilih berpaling ke website lain yang bisa diakses dengan cepat.

10. Kurang up to date. Menjalankan bisnis di internet tidak hanya sebatas membangun toko online dan membiarkannya begitu saja tanpa aktivitas apapun. Anda harus aktif meng-update website Anda, dan rajin mempromosikannya melalui forum online maupun situs jejaring sosial agar toko online Anda diketahui banyak orang.

Nah, setelah membahas beberapa hal penting yang sering dilalaikan pelaku bisnis toko online. Kini saatnya Anda menghindari 10 kesalahan tersebut dan memberikan pelayanan terbaik bagi para konsumen Anda. Konsumen senang, toko online Anda pun bisa berkembang!!! Salam sukses.

Sumber : http://bisnisukm.com/10-kesalahan-dalam-menjalankan-toko-online.html

Rabu, 26 Oktober 2011

7 Tips Bisnis dari Rheinald Khasali

Dalam buku terbarunya, Wirausaha Muda Mandiri, Rheinald Khasali merangkum pengalaman beberapa wirausaha muda sukses. Termasuk tip sukses mereka. Silakan simak, siapa tahu Anda bisa belajar darinya.

1. Nikmati indahnya berpikir kreatif
Menjadi kreatif berarti selalu membuka pintu dan mengeksplorasi pilihan-pilihan. Seperti kata John C Maxwell, "Bakat saja tidak cukup. IQ juga tidak. Semua baru menjadi potensi, dan setiap potensi perlu menemukan pintunya." Caranya? Berani mencoba.

2. Kekuatan kesederhanaan
Tip ini berasal dari pengalaaman sukses Firmansyah Budi Prasetyo, pemilik Tella Krezz. Ia berhasil menaikkan gengsi singkong menjadi sama dengan french fries dan snack impor lainnya. Kunci sukses para pemikir sederhana, mereka mengerjakan hal-hal yang sudah dikenali dan akrabi sejak kecil.

3. Carilah struktur biaya yang rendah
Menurut Rheinald Khasali, berwirausaha bukan bergaya hidup. Kalau bergaya hidup Anda menghabiskan uang. Dalam wirausaha Anda mengurangi pengeluaran dan mendatangkan penghasilan. Dengan pola pikir ini, maka bisnis yang dijalankan akan membawa untung.

4. Gunakan teknologi, jangkau sebanyak sebanyak mungkin orang
Saat ini bila Anda gagap teknologi maka akan rugi. Pasalnya, dengan teknologi, pemasaran produk akan menyebar pada banyak orang tanpa mengeluarkan biaya. Dengan Twitter, Facebook, situs, atau blog, promosi akan menyebar dalam hitungan menit.

5. Tiupkan ruh pada brand Anda
Artinya memberi kekuatan dan nyawa pada brand agar bisa bergerak sendiri, hidup dan berdaya. Brand Anda adalah karakter Anda, jadi jangan berkompromi pada hal-hal yang bisa merusak reputasi dan karakter Anda, karena akan berpengaruh pada brand. Buatkan story telling tentang brand Anda, biasanya orang suka pada kisah di balik sebuah produk.

6. Entrepreneurship DNA
Jangan percaya pada mitos, bahwa orang Padang jago berdagang, atau orang China pandai berbisnis. Semua orang bisa berbisnis dan memiliki entrepreneurship DNA. Caranya dengan meluaskan pengetahuan, banyak bergaul dengan pengusaha sukses yang beretika, dan bekerja keras.

7. Bersahabat dengan ketidakpastian
Dalam bisnis sering terjadi ketidakpastian, bahkan bisnis dianggap kegiatan berselancar di antara gelombang ketidakpastian. Ketidakpastian terjadi bila kita tidak mengenali sesuatu, jadi cara mengatasinya tak lain bersahabat dengan ketidakpastian itu. Cari data dan informasi, sampai Anda mengenali ketidakpastian itu serta risikonya.

Sumber : http://female.kompas.com/read/2011/07/29/09272541/7.Tips.Bisnis.dari.Rheinald.Khasali.

Senin, 17 Oktober 2011

5 Tips Bagi Pengusaha Rumahan

Dalam artikel ini, saya akan menunjukkan KUNCI keberhasilan pengusaha sukses.

Dibawah ini ada 5 TIPS pengusaha rumahan :

1. Adalah mindset mereka yang membawa kesuksesan
Pengusaha yang serius sudah "memprogram" pikirannya untuk berhasil, apapun yang terjadi. Mereka tidak akan kehilangan fokus pada bisnis rumahannya dan membiarkan orang lain menghentikan rencananya untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

Mereka tahu apa yang diinginkan dan MENGINGINKAN kesuksesan. Jika Anda tidak tahu apa yang diinginkan dalam bisnis rumahan Anda dan mempertimbangkan kembali rencana apa yang ingin dicapai, atau keuntungan bisnis jangka panjang.

2. Rencana awal yang membawa kesuksesan
Pengusaha yang cerdas tahu diperlukan waktu untuk set up dan menumbuhkan bisnis yang menguntungkan. Mereka merencanakan keberhasilan. Mereka memiliki rencana awal yang mungkin saja gagal, tapi mereka tidak pernah menyerah dan memulai lagi dengan rencana yang lebih baik.

Pengusaha yang serius tahu bahwa diperlukan disiplin serta waktu untuk membangun bisnis rumahan yang kuat dan solid, yang nantinya memberikan pendapatan di tahun-tahun mendatang.

3. Riset awal yang membawa kesuksesan
Pengusaha sukses dan serius tahu pentingnya riset pasar. Mereka tahu, agar usaha rumahan berhasil, mereka harus melakukan riset pasar (konsumen potensial) dan mempelajari kompetitor mereka.

Lakukan riset target market dan pelajari pesaing Anda agar usaha Anda mendapatkan profit jangka panjang.

Ketahui apa keinginan konsumen dan berikan pada mereka. Waspada dengan pesaing, pelajari penawaran mereka dan pastikan Anda memberikan yang lebih baik daripada mereka.

4. Strategi marketing yang membawa keberhasilan
Pelajari pengusaha sukses di bidang yang sama dengan Anda dan perhatikan bagaimana mereka memasarkan online dan offline.

Mereka memiliki "keunikan" strategi marketing tapi mereka menggunakan dasar yang sama.

Gunakan konsep marketing yang terbukti berhasil tapi juga cobalah untuk meningkatkannya dan menyesuaikannya dengan situasi Anda. Buatlah mereka agar sesuai dengan usaha rumahan Anda. Buatlah penawaran Anda lebih baik dan unik daripada peseaing jika Anda ingin MENANG dalam bisnis ini, atau berhenti.

5. Investasi yang membawa keberhasilan.
Pengusaha cerdas tahu bahwa KUNCInya adalah bekerja CERDIK, bukan keras. Kalau Anda tidak mempunyai ketrampilan untuk mengembangkan taktik marketing yang BARU , mengapa tidak menyewa konsultan yang memahami hal tersebut ?

Jika Anda punya "cukup" uang mengapa tidak menginvestasikan pada orang yang bisa membantu Anda mengembangkan bisnis rumahan ?

Manakah yang lebih berharga bagi Anda, waktu atau uang Anda ?

Pengusaha yang serius siap untuk berinvestasi (baik waktu dan uang ). Dia tahu akan membangun kesuksesan bisnis jangka panjang bagi dirinya dan orang-orang yang dia cintai.

Langkah terakhir yang harus dilakukan agar berhasil adalah BERTINDAK

Oleh: Perry Gage
Sumber: www.powerhomebiz.com
http://pengusahamuslim.com/baca/artikel/338/5-tips-bagi-pengusaha-rumahan

Kamis, 13 Oktober 2011

Inovasi, Agar Bisnis Tak Usang

Sudah menjadi rahasia umum jika inovasi adalah “darah” kehidupan bagi ekonomi global. Tak heran jika gagasan kreatif selalu menjadi strategi yang diandalkan perusahaan di dunia

Para chief executive officer (CEO) perusahaan senantiasa selalu mengedepankan inovasi dalam menjalankan bisnis. Istilahnya, tanpa inovasi, perusahaan akan mati perlahan. Wajar jika akhirnya ide-ide revolusioner bakal mampu mengangkat industri di kancah global. Artinya, inovasi adalah sebuah perubahan.

Setiap perusahaan di dunia selalu dituntut melakukan perubahan dalam menghadapi perkembangan bisnis yang terus bergerak. Karena itu, setiap perusahaan (khususnya yang terkemuka) selalu berlomba mengembangkan inovasi,baik untuk sektor sumber daya manusia hingga produk.

Apalagi, masyarakat selalu menunggu dan menilai inovasi yang dilakukan perusahaan. Fakta inilah yang membuat majalah Forbes selalu melansir daftar perusahaan paling inovatif di dunia yang bertajuk "100 Most Innovative Companies."

Dalam daftar yang dikeluarkan 20 Juli lalu setidaknya ada empat hal yang menjadi pertimbangan. Pertama adalah rata-rata pertumbuhan penjualan perusahaan yang dihitung selama lima tahun terakhir. Kedua, rata-rata pertumbuhan laba bersih yang diperoleh perusahaan yang juga di hitung dalam lima tahun terakhir.

Dua kategori ini dihitung berdasarkan persentase masing-masing. Kemudian dua indikator lain yang juga dinilai dalam melihat inovasi perusahaan adalah nilai perusahaan itu sendiri yang berupa kapitalisasi pasar ditambah utang bersih dan inovasi premium.

Inovasi premium adalah kategori yang digunakan untuk mengukur seberapa banyak investor menawar harga saham perusahaan di atas nilai bisnis yang ada. Penawaran itu didasarkan dari hasil inovatif ekspektasi masa depan, baik untuk produk baru, jasa, dan pasar.

Dalam penilaian ini setiap perusahaan yang masuk dalam daftar harus memiliki minimal USD10 miliar dalam kapitalisasi pasar. Di samping itu, perusahaan sedikitnya harus mengeluarkan 1% dari aset dasar untuk kebutuhan pada riset dan pengembangan.

Hal yang juga menjadi sorotan dalam penilaian yaitu bagaimana perusahaan memiliki data publik untuk tujuh tahun terakhir. Lalu, dalam menghitung nilai inovasi premium dilakukan beberapa tahap perhitungan. Salah satunya dengan melihat pendapatan perusahaan dari bisnis yang ada.

Ditambah pertumbuhan yang diantisipasi dari bisnis dan melihat nilai bersih (net present value/NPV) dari arus kas. Forbes membandingkan NPV arus kas dari bisnis yang ada dengan kapitalisasi pasar saat ini.

Bagaimana perusahaan dengan kapitalisasi pasar di atas NPV dari arus kas mampu membangun inovasi ke saham mereka. Penilaian Forbes juga didasarkan pada pilihan eksekutif tentang perusahaan yang menurut mereka paling inovatif.

Kemudian di samping itu, metode penilaian bergantung pada penilaian investor untuk mengidentifikasi perusahaan yang mereka harapkan menjalankan inovasi saat ini dan di masa depan. Di antara sejumlah objek penilaian, beberapa perusahaan ternama dunia masuk di dalamnya seperti Amazon, Apple, dan Google.

Dalam daftar ini juga didapati Salesforce.com yang menempati peringkat teratas. Salesforce. com adalah pengelola jasa internet yang mulai banyak dilirik para pengguna chatting (chatter). Perusahaan ini mengambil posisi Facebook dan Twitter. Jika dilihat pada daftar 100 Most Innovative Companies yang dikeluarkan Forbes, hal paling penting dalam menentukan peringkat adalah investasi premium.

Dalam 100 daftar yang dikeluarkan majalah asal Amerika Serikat ini terlihat bahwa inovasi premium selalu berjenjang sesuai dengan pemeringkatan yang ada. Peringkat atas akan mempunyai angka investasi premium lebih besar dibanding peringkat di bawahnya.

Hal ini berbeda dengan tiga kategori lain, yaitu pertumbuhan penjualan, laba, dan nilai perusahaan. Perusahaan yang berada di peringkat atas belum tentu pada ketiga kategori tersebut lebih besar dibanding peringkat di bawahnya. Hal ini terlihat jelas dalam daftar lengkap yang dikeluarkan Forbes.

Artinya, pemeringkatan Forbes ini tidak berdasarkan besar-kecilnya perusahaan atau besar kecilnya laba yang diperoleh namun seberapa besar inovasi yang dilakukan. Contohnya, Salesforce.com yang bertengger di tempat teratas mempunyai pertumbuhan sebesar 39,5% selama lima tahun terakhir.

Sedangkan, laba bersih yang diterima perusahaan meningkat sebesar 78,7%. Nilai perusahaan Salesforce.com membubuhkan angka sebesar USD20,7 miliar dengan inovasi premium sebesar 75,1. Walau berada di peringkat utama, nilai perusahaan Salesforce.com jauh berada di bawah Amazon.com (2) yang memiliki nilai perusahaan USD92,7 miliar.

Lalu Apple (5) yang mengantongi nilai perusahaan USD303,4 miliar, dan Google (7) yang mengantongi nilai perusahaan USD138,1 miliar. Perusahaan yang bermarkas di Amerika Serikat ini mempekerjakan 5.306 pekerja dan dipimpin Marc Russell Benioff sebagai CEO.

Dalam peringkat daftar perusahaan terbesar yang dikeluarkan Forbes April lalu, perusahaan ini hanya berada di peringkat 1.733 dunia. Namun dengan inovasi yang dilakukan, Salesforce. com memberikan janji perkembangan yang menggiurkan. Sebagai CEO, Benioff mempunyai peran penting pada inovasi yang dilakukan Salesforce.com.

“Tugas saya adalah membimbing Salesforce. Saya tidak bisa duduk di kantor pusat dan berpura-pura berhubungan. Sangat memungkinkan bahwa apa yang sedang kita gunakan pada hari ini akan menjadi usang dalam beberapa tahun,” jelas Benioff.

Sumber : http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis.html

KIAT-KIAT PEMASARAN

Memasarkan sebuah produk, baik produk industri atau manufaktur maupun produk jasa, memang gampang-gampang susah. Tanpa memahami kiat-kiat pemasaran yang benar, pemasaran bisa tidak berhasil. Berikut beberapa jurus atau kiat yang dapat Anda gunakan dalam melakukan pemasaran.
  1. Percaya dan bangga terhadap produk atau jasa yang dipasarkan.
  2. Paham dan mengerti betul produk dan jasa tersebut.
  3. Sediakan anggaran yang cukup untuk pemasaran.
  4. Buat kartu nama, kop surat dan brosur produk dan perusahaan yang menarik dan mencerminkan citra profesional.
  5. Tampilkan "kesan pertama" yang baik.
  6. Biasakan membawa kartu nama dan brosur perusahaan ke manapun Anda pergi, untuk diperlukan sewaktu-waktu.
  7. Pelajari karakter konsumen yang akan menjadi target pasar produk atau jasa tersebut.
  8. Bidik sasaran pasar dengan tepat. Jangan sampai menawarkan produk pada pihak yang tak sesuai atau tidak mungkin menggunakannya.
  9. Buat jaringa kerja atau network di manapun, untuk menambah panjang daftar relasi Anda.
  10. Sabar, disiplin dan konsisten.

Sumber: http://www.danamon.co.id

Selasa, 11 Oktober 2011

Mengenal Kebutuhan Penting Manusia untuk Membantu Peningkatan Pemasaran

Minggu lalu kita sudah membahas mengenai tiga kebutuhan penting manusia dari enam kebutuhan yang ada untuk membantu peningkatan pemasaran. Kali ini kita akan membahas tiga kebutuhan yang selanjutnya untuk bisa mengoptimalkan pemasaran kita.

Manusia juga membutuhkan sesuatu yang eksklusif atau berbeda.
Sehingga tidak jarang mereka berani membayar mahal agar tampak berbeda dari orang lain. Untuk hal ini, kita bisa membuat iklan misalnya: “Ini adalah produk eksklusif, tinggal dua set lagi”.

Produknya memang kita batasi stoknya sehingga harganya bisa kita patok lebih tinggi. Anda tentunya juga pernah melihat atau mendengar banyak orang yang mau membeli produk meskipun harganya sangat tinggi sekalipun, karena mereka merasa menjadi orang yang “istimewa” atau ekslusif.

Dan tentunya sebagai seorang pemasar atau pebisnis kita harus mau memberikan perhatian yang lebih serta nilai tambah yang lebih kepada para konsumen yang seperti itu. Karena biasanya mereka akan mau dengan senang hati menjadi konsumen yang lebih loyal dan langgeng.

Selain membutuhkan sesuatu yang berbeda, manusia juga membutuhkan sesuatu untuk menjadi lebih baik. Contohnya, kita bisa membuat iklan seperti ini: ”Sudah saatnya Anda mengganti mobil Anda dengan yang lebih baik”. Dengan membeli mobil yang lebih baik, misalnya model/seri yang lebih baik, seseorang akan merasa tingkat kehidupannya semakin membaik dan orang lain pun dapat mengetahui hal itu dengan melihat atau mengetahui mobil yang dimilikinya.

Selanjutnya manusia juga membutuhkan rasa berarti (bermakna) dalam hidupnya. Hal ini bisa diwujudkan dalam bentuk memberi sumbangan kepada orang lain. Contoh iklan yang bisa digunakan untuk hal ini adalah: “Dengan membeli produk ini, berarti Anda sudah turut menyumbang fakir miskin dan korban bencana alam”.

Pada Waktu anda memasang iklan ataupun display membuat penawaran berikan kata-kata yang menimbulkan kepastian, kenikmatan kenyamanan, seperti GRATIS, Money Back Guarantee, Cepat, Mudah.

Demikian juga kata-kata yang menimbulkan variasi seperti produk baru, New, Terbaru, Latest Version. Katakata yang menimbulkan kesamaan, love/connection: Terlaris, 98 persen dari 100 orang menggunakan ....., paling digemari, rekomendasi dari ...., (ahli, koki, dokter, prof....).

Kemudian kata-kata yang menimbulkan keunggulan/perbedaan/significan : Eklslusif, Jumlah Terbatas, Hanya untuk golongan ... ke atas, tidak untuk semua orang, terbaik, paling mahal. Kata-kata yang menimbulkan perasaan lebih baik seperti : Lebih cantik, lebih terkenal, lebih kaya, lebih cerdas, lebih sehat, lebih dicintai,.... lebih tahan lama.

Kata-kata yang menimbulkan perasaan berarti/ bermanfaat untuk orang lain: Demi bangsa & Negara, sekian persen akan disumbangkan, Anda turut menyehatkan.....,dsb. Oleh karena itu sebagai seorang pemasar atau pebisnis, alangkah lebih baik jika kita juga mengenal dengan lebih detil akan berbagai kebutuhan manusia pada umumnya tersebut.

Dengan semakin mengetahuinya, akan bisa membantu untuk meningkatkan pemasaran dan tentu saja akan lebih memberikan added value yang berarti bagi para konsumen. Dengan demikian kita akan semakin bisa memberikan yang terbaik untuk para konsumen baik jangka pendek, ataupun jangka panjang.

Sumber : http://economy.okezone.com/read/2011/07/24/23/483521/mengenal-6-kebutuhan-penting-manusia-untuk-membantu-peningkatan-pemasaran

Tips Pemasaran Tung Desem

Memberi Hadiah, tapi Mendapat Untung dari Penjualan Hadiah

DULU cukup banyak orang yang bertanya kepada saya seperti ini, "Pak, saya ingin meningkatkan pemasaran dengan memberikan hadiah kepada konsumen. Namun saya takut bagaimana kalau saya malah rugi nantinya?"

Mereka bertanya seperti itu karena belum tahu caranya. Jika Anda belum mengetahui cara yang efektif, memberikan hadiah bisa jadi akan merugikan usaha Anda.

Karena itu belajarlah dengan apa yang telah saya praktikkan sendiri dan saya tulis dalam buku Marketing Revolution saya. Karena dengan belajar cara yang tepat, kita bisa tetap memberi hadiah tanpa mengurangi margin, malah mendapat untung dari penjualan hadiah.

Adapun cara yang bisa dilakukan di antaranya sebagai berikut. Carilah hadiah yang mahal/kesannya mahal. Kalau bisa eksklusif dan orang lain tidak mempunyainya. Kemudian diberi syarat, untuk pembelian dalam jumlah tertentu, pembeli boleh membeli hadiah dengan harga murah. (Harga ini lebih murah dari harga normal,tetapi tetap lebih tinggi dari harga beli). Diberi batas waktu.

Contoh:
Kita memberi hadiah malah bisa lebih untung karena hadiah dijual. Contoh: Dulu adik saya waktu SMA jual kaus untuk promosi ke toko-toko emas, banyak yang menolak. Karena margin emas tipis.

Kemudian cara pemasarannya diperbaiki sehingga, kalau beli 10 gram,dapat kaus gratis, tapi bila lima gram bisa dapat kaus gratis cukup bayar Rp2.000 (karena harga kaus jenis tersebut di pasaran saat itu Rp4.000). Saat itu harga kausnya, karena beli di grosir dari pabriknya bisa dapat @ Rp1.700. Satu toko menyambut ide ini.

Akhirnya toko-toko lain ikut pesan kaus dan ramai-ramai dapat untung triple: (1) dari emasnya, (2) dari hadiah kausnya, dan (3) dari pemakaian kaus tersebut karena ketika dipakai, kaus tersebut mempromosikan tokonya. (Jadi, apa yang terjadi ketika orang beli lima gram emas dan menambah Rp2.000 untuk mendapatkan kaosnya? Karena kausnya @ Rp1.700, yang memberi hadiah malah untung Rp300.

Contoh lain:
Pompa bensin Shell pernah memberi program berikut ini. "Bagi setiap pembelian 20 liter boleh membeli mobil-mobilan Ferrari yang terdiri atas 6 varian @ Rp29.500." Tahukah Anda,walaupun mainan mobil Ferrari ini resmi berlogo Ferrari, ternyata made in China.

Apakah berdasarkan ongkos produksi mobil-mobilan ini yang ternyata dari plastik, tapi tetap menarik. Buktinya saya koleksi banyak, berharga lebih dari Rp29.500? Saya yakin tidak. Karena waktu saya di China, mereka bisa menjual bolpoin Mount Blanc aspal (asli tapi palsu) dengan harga setelah dikurskan ke rupiah Rp8.000.

Lantas, karena ada pembatasan sampai tanggal tertentu hadiah mobil-mobilan Ferrari tidak boleh dibeli lagi, berbondongbondong orang membelinya. Sudah bensin semakin laris, untung dobel lagi. Isi bensin untung, jual hadiah juga untung. Anda juga bisa mempraktikkannya sesuai dengan bisnis yang Anda jalankan. Namun, harus terus diukur dan dimonitor serta dikembangkan agar lebih efektif.

Sumber : http://herveendoank.blogspot.com/2009/01/tips-pemasaran-tung-desem.html

Minggu, 09 Oktober 2011

Tips Pemasaran Lewat Internet

Penetrasi internet yang sedemikian cepat meluas hingga ke segenap lapisan masyarakat menawarkan banyak hal bagi sukses bisnis. Internet menjadi media yang cukup murah dan mudah untuk memasarkan produk bisnis bahkan lebih dari itu. Web address tidak sekedar company profile tetapi perlu dijadikan media pemasaran yang efektif. Apalagi bagi usaha kecil dan menengah, Internet bisa menjadi media pemasaran yang murah. Meski sangat disayangkan tingkat adopsi penggunaan Internet dan Teknologi Informasi oleh UKM masih cukup rendah namun perlu ada dorongan dan dukungan agar UKM bisa memanfaatkan Internet dan TI untuk mengembangkan bisnisnya.

Saat ini banyak orang yang telah sukses menggunakan Internet sebagai ladang bisnisnya, bahkan orang yang masih berusia muda pun bisa menjadi pakar internet marketing dan menghasilkan kekayaan yang sangat luar biasa. Oleh karena itu, sebaiknya pula kita mulai menggunakan internet sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pemasaran.

Namun demikian penggunaan Internet sebagai media pemasaran perlu kita evaluasi sejauh mana efektivitasnya. Agar pemasaran melalui internet menjadi efektif, ada beberapa tips yang bisa diterapkan.

Tips Pemasaran Internet
Beberapa tips supaya penggunaan internet lebih efektif untuk mendukung pemasaran, di antaranya:
Pertama, web address sebaiknya mudah diingat.

Kedua, tampilan homepage harus menarik tapi tidak perlu rumit.

Ketiga, homepage harus mudah untuk di-loading, tidak terlalu banyak animasi atau konten yang membutuhkan waktu yang lama untuk diakses.

Keempat, situs sebaiknya bukan hanya berisi informasi biasa, tapi juga berbagai penawaran yang sensasional. Misalnya, siapa yang melakukan pembelian produk lewat internet mendapat diskon sebesar 50%. Seperti yang akhir-akhir ini digunakan oleh berbagai perusahaan penerbangan, yakni menjual tiket dengan harga yang jauh lebih murah melalui internet dibandingkan dengan pembelian tiket secara konvensional.

Kelima, selalu diingat juga untuk senantiasa mempromosikan alamat situs perusahaan kepada konsumen atau calon konsumen. Cukup banyak perusahaan yang sebenarnya telah membuat situs tetapi tidak digunakan dengan optimal, mungkin tidak di update atau tidak memberikan penawaran- penawaran sensasional yang terbaru.

Agar situs mampu memberikan hasil yang lebih optimal dalam mendukung pemasaran, lebih baik jika dalam suatu perusahaan ada orang atau karyawan khusus yang menangani masalah pemasaran lewat situs sehingga data-data penawaran selalu mutakhir (up to date). Jika belum memungkinkan untuk merekrut karyawan yang menangani masalah pemasaran lewat internet tersebut, mungkin Anda bisa bekerja sama dengan perusahaan yang berkompeten.

Yang harus diperhatikan lagi, pemasaran dengan internet ini harus senantiasa diukur dan dimonitoring. Misalnya,dalam jangka waktu tertentu, kita memberikan promosi dengan pembelian lewat internet. Namun,juga harus mengetahui berapa jumlah respons yang membuka situs kita, dan jumlah respons yang mengambil tindakan untuk melakukan pembelian.

Saat ini masih cukup banyak ditemui, suatu perusahaan yang telah memiliki situs tetapi tidak pernah tahu berapa orang yang merespons situs yang telah dibuat,sehingga hasilnya pun tentu tidak akan optimal.Ingat, dalam pemasaran kita harus selalu memberikan penawaran yang dahsyat, supaya orang mau membeli produk atau jasa yang kita tawarkan bukan sekadar orang tahu perusahaan kita memiliki situs semata.(Galeriukm).

Sumber:
TUNG DESEM WARINGIN
Pelatih Sukses No 1 di Indonesia The most Powerful People and Ideas in Business 2005

Sumber : http://galeriukm.web.id/artikel-usaha/tips-pemasaran-lewat-internet

Tips Meningkatkan Pemasaran Anda

Saat ini efektifitas pemasaran sangat penting untuk dipertimbangkan. Media online dan offline yang dilakukan secara bersama-sama memberikan sinergi dalam meningkatkan pemasaran sebuah produk. Ada media-media yang gratis maupun berbayar yang bisa dijadikan sarana untuk meningkatkan pemasaran. Dan kesemuanya itu perlu dimanfaatkan sebaik mungkin.

Berikut ini beberapa tips memanfaatkan media yang bisa dipakai untuk meningkatkan pemasaran anda.

1. Brosur dan Business Card
Meski media digital telah memasuki segmen bisnis secara massif namun peran media cetak seperti brosur masih cukup penting. Banyak orang menyimpan brosur sebagai pengingat profil produk atau perusahaan anda, jika suatu waktu mereka membutuhkan akan membuka-buka kembali brosur itu.

2. Linkedln
Media sosial memiliki peran yang cukup penting dalam meningkatkan pemasaran anda. Orang akan cenderung memeriksa profil produk/perusahaan anda melalui media ini. Memberikan backlink ke website yang berisi deskripsi perusahaan anda merupakan langkah yang baik untuk meningkatkan pemasaran.

3. Website dan Blog
Saat ini hampir setiap perusahaan bahkan pribadi memiliki web/blog. Orang akan lebih mudah melihat profil dan menjawab berbagai pertanyaan mengenai perusahaan/produk anda. Karena itu berikan informasi sejelas-jelasnya mengenai perusahaan anda melalui website atau blog.

4. Press Releases
Terkadang ada peristiwa atau moment penting yang ada pada perusahaan anda namun tidak diketahui publik karena tidak ada pemberitaan. Karena itu penting melakukan press releases akan peristiwa atau event yang perusahaan anda miliki melalui media lokal. Ini memberi kesempatan orang untuk lebih mengetahui produk anda sehingga mampu meningkatkan pemasaran, paling tidak menjadi dikenal.

5. Email
Email bisa menjadi sarana efektif untuk meningkatkan pemasaran anda, email memungkinkan untuk membangun relasi yang lebih nyaman dengan orang yang belum begitu dikenal.(Galeriukm).

Sumber:
http://smallbiztrends.com/2011/09/5-marketing-mix-tips.html

Jumat, 07 Oktober 2011

Tahap-Tahap Dalam Proses Pengawasan

Dalam melakukan pengawasan terhadap bawahan yang dilakukan oleh manajer ataupun atasan maka perlu dilakukan tahapan atau proses pengawasan. Menurut Kadarman (2001, hal. 161) langkah-langkah proses pengawasan yaitu:

a. Menetapkan Standar
Karena perencanaan merupakan tolak ukur untuk merancang pengawasan, maka secara logis hal ini berarti bahwa langkah pertama dalam proses pengawasan adalah menyusun rencana. Perencanaan yang dimaksud di sini adalah menentukan standar.

b. Mengukur Kinerja
Langkah kedua dalam pengawasan adalah mengukur atau mengevaluasi kinerja yang dicapai terhadap standar yang telah ditentukan.

c. Memperbaiki Penyimpangan
Proses pengawasan tidak lengkap jika tidak ada tindakan perbaikan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.

Sedangkan menurut G. R. Terry dalam Sukama (1992, hal. 116) proses pengawasan terbagi atas 4 tahapan, yaitu:
1. Menentukan standar atau dasar bagi pengawasan.
2. Mengukur pelaksanaan
3. Membandingkan pelaksanaan dengan standar dan temukanlah perbedaan jika ada.
4. Memperbaiki penyimpangan dengan cara-cara tindakan yang tepat.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa proses pengawasan dilakukan berdasarkan beberapa tahapan yang harus dilakukan. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menetapkan standard perencanaan sehingga dalam melakukan pengawasan manajer mempunyai standard yang jelas.

Hal berikutnya yang perlu dilakukan adalah mengukur kinerja pegawai, sejauh mana pegawai dapat menerapkan perencanaan yang telah dibuat atau ditetapkan perusahaan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya secara optimal. Kemudian setelah menetapkan standar dan mengukur kinerja maka hal yang perlu dilakukan adalah membandingkan pelaksanaan dengan standar yang telah membandingkan pelaksanaan dengan standar yang telah ditetapkan. Dan yang terakhir adalah melakukan perbaikan jika ditemukan penyimpangan­-penyimpangan yang terjadi.

Sumber : http://tips-belajar-internet.blogspot.com/2009/08/tahap-tahap-dalam-proves-pengawasan.html

Kamis, 06 Oktober 2011

Definisi Pemasaran Dan Manajemen Pemasaran

BAB I
PENGERTIAN, KONSEP, DAN MANAJEMEN PEMASARAN

A. Pengertian Pemasaran

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :

a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.

b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.

c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.

d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.

B. Konsep Pemasaran

Konsep-konsep inti pemasaran meluputi: kebutuhan, keinginan, permintaan, produksi, utilitas, nilai dan kepuasan; pertukaran, transaksi dan hubungan pasar, pemasaran dan pasar. Kita dapat membedakan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan. Kebutuhan adalah suatu keadaan dirasakannya ketiadaan kepuasan dasar tertentu. Keinginan adalah kehendak yang kuat akan pemuas yang spesifik terhadap kebutuhan-kebutuhan yang lebih mendalam. Sedangkan Permintaan adalah keinginan akan produk yang spesifik yang didukung dengan kemampuan dan kesediaan untuk membelinya.

C. Manajemen Pemasaran

Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran. Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan.

Jadi dapat diartikan bahwa Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi.

Kesimpulan :

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen pemasaran adalah sebagai kegiatan yang direncanakan, dan diorganisasiknan yang meliputi pendistribusian barang, penetapan harga dan dilakukan pengawasan terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat yang tujuannya untuk mendapatkan tempat dipasar agar tujuan utama dari pemasaran dapat tercapai.

BAB II
MACAM-MACAM KONSEP PEMASARAN

I. Konsep Pemasaran


Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasaan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

Konsep pemasaran yang telah diungkapkan dengan berbagai cara:
1. Temukan keinginan pasar dan penuhilah.
2. Buatlah apa yang dapat dijual dan jangan berusaha menjual apa yang dapat dibuat.
3. Cintailah pelanggan, bukan produk anda.
4. Lakukanlah menurut cara anda (Burger king)
5. Andalah yang menentukan (United Airlines)
6. Melakukan segalanya dalam batas kemampuan untuk menghargai uang pelanggan yang sarat dengan nilai, mutu dan kepuasan (JC. Penney).

Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global.

1. Konsep produksi
Konsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka.

2. Konsep produk
Konsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri – ciri terbaik

3. Konsep penjualan
Konsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.

4. Konsep pemasaran
Konsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.

5. Konsep pemasaran sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.

6. Konsep Pemasaran Global
Pada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.

BAB III
SISTEM PEMASARAN


A. Pengertian Sistem Pemasaran

Sistem adalah sekolompok item atau bagian-bagia yang saling berhubungan dan saling berkaitan secara tetap dalam membentuk satu kesatuan terpadu. Jadi dapat diartikan sistem pemasaran adalah kumpulan lembaga-lembaga yang melakukan tugas pemasaran barang, jasa, ide, orang, dan faktor-faktor lingkungan yang saling memberikan pengaruh dan membentuk serta mempengaruhi hubungan perusahaan dengan pasarnya..

Dalam pemasaran kelompok item yang saling berhubungan dan saling berkaitan itu mencakup :
1. Gabungan organisasi yang melaksanakan kerja pemasaran.
2. Produk, jasa, gagasan atau manusia yang dipasarkan.
3. Target pasar.
4. Perantara (pengecer, grosir, agen transportasi, lembaga keuangan).
5. Kendala lingkungan (environmental constraints).

Sistem pemasaran yang paling sederhana terdiri dari dua unsur yang saling berkaitan, yaitu organisasi pemasaran dan target pasarnmya. Unsur-unsur dalam sebuah sistem pemasaran serupa dengan unsur-unsur yang ada pada sistem radio stereo. Bekerja secara terpisah, tetapi pada waktu dipertemukan secara tepat.

B. Macam – Macam Sistem Pemasaran

a. Sistem pemasaran dengan saluran vertikal
Pada sistem ini produsen, grosir, dan pengecer bertindak dalam satu keterpaduan.
Tujuan :
§ Mengendalikan perilaku saluran
§ Mencegah perselisihan antara anggota saluran

b. Sistem pemasaran dengan saluran horizontal
Pada sistem ini, ada suatu kerjasama antara dua atau lebih perusahaan yang bergabung untuk memanfaatkan peluang pemasaran yang muncul.

c. Sistem pemasaran dengan saluran ganda
Pada sistem ini beberapa gaya pengeceran dengan pengaturan fungsi distribusi dan manajemen digabungkan, kemudian dari belakang dipimpin secara sentral.

C. Lingkungan Sebuah Sistem Pemasaran

a. Lingkungan makro ekstern.
Lingkungan makro tersebut ialah:
a. Demografi (kependudukan).
b. Kondisi ekonomi.
c. Teknologi.
d. Kekuatan sosial dan budaya.
e. Kekuatan politik dan legal.
f. Persaingan.

b. Lingkungan mikro eksternal
a. Pasar (market)
b. Pemasok
c. Pialang (marketing intermediaries)

c. Lingkungan Non – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.

BAB IV
STRATEGI PEMASARAN


A. Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :

1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.

2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.

3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

B. Macam-Macam Strategi Pemasaran

macam strategi pemasaran diantaranya:
1. Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuah primer yaitu:
1. Menambah jumlah pemakai dan
2. Meningkatkan jumlah pembeli.

2. Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara :
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
1. Memelihara kepuasan pelanggan;
2. Menyederhanakan proses pembelian;
3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;

b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
1. Mengambil posisi berhadapan (head – to heas positioning)
2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)

Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.

4. Merangsang kebutuhgan selektif dengan menjaring pelanggan baru.

Strategi Pemasaran
Menurut Armstrong dan Kotler (2000:5), marketing adalah “A societal process by which individuals and groups obtain what they need and want through creating, offering and freely exchanging products and services of value with others”. Sedangkan pengertian Marketing strategy menurut Armstrong dan Kotler (2000:37), yaitu “The marketing logic by which the business unit hopes to achieve its marketing objective”. Menurut Guiltinan dan Paul (1992), definisi strategi pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan dicapai dalam hal permintaan pada target pasar yang ditentukan.

Segmentasi (Segmentation)
Menurut Solomon dan Elnora (2003:221), segmentasi adalah ”The process of dividing a larger market into smaller pieces based on one or more meaningful, shared characteristic”. Dengan melaksanakan segmentasi pasar, kegiatan pemasaran dapat dilakukan lebih terarah dan sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat digunakan secara lebih efektif dan efisien dalam rangka memberikan kepuasan bagi konsumen. Selain itu perusahaan dapat melakukan program-program pemasaran yang terpisah untuk memenuhi kebutuhan khas masing-masing segmen.

Ada beberapa variabel segmentasi yaitu:
1. Demografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis sepert: Usia, jenis kelamin, besarnya keluarga, pendapatan, ras, pendidikan, pekerjaan, geografis.
2. Psikografis
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psychografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.
3. Perilaku
Segmentasi ini dilakukan dengan membagi konsumen ke dalam segmen-segmen berdasarkan bagaimana tingkah laku, perasaan, dan cara konsumen menggunakan barang/situasi pemakaian, dan loyalitas merek. Cara untuk membuat segmen ini yaitu dengan membagi pasar ke dalam pengguna dan non-pengguna produk.

Agar segmen pasar dapat bermanfaat maka harus memenuhi beberapa karakteristik:
• Measurable : Ukuran, daya beli, dan profil segmen harus dapat diukur meskipun ada beberapa variabel yang sulit diukur.
• Accessible : Segmen pasar harus dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
• Substantial : Segmen pasar harus cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani
• Differentiable : Segmen-segmen dapat dipisahkan secara konseptual dan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap elemen-elemen dan bauran pemasaran yang berbeda.
• Actionable : Program yang efektif dapat dibuat untuk menarik dan melayani segmen-segmen yang bersangkutan.

Langkah dalam mengembangkan segmentasi yaitu:
1. Mensegmen pasar menggunakan variabel-variabel permintaan, seperti kebutuhan konsumen, manfaat yang dicari, dan situasi pemakaian.
2. Mendeskripsikan segmen pasar yang diidentifikasikan dengan menggunakan variabel-variabel yang dapat membantu perusahaan memahami cara melayani kebutuhan konsumen tersebut dan cara berkomunikasi dengan konsumen.

Targeting
Menurut Solomon dan Elnora (2003:232), Target market ialah ”Group that a firm selects to turn into customers as a result of segmentation and targeting”. Setelah pasar dibagi-bagi dalam segmen-segmen, maka perusahaan harus memutuskan suatu strategi target market.

Perusahaan dapat memilih dari empat strategi peliputan pasar:
1. Undifferentiated targeting strategy, strategi ini menganggap suatu pasar sebagai satu pasar besar dengan kebutuhan yang serupa, sehingga hanya ada satu bauran pemasaran yang digunakan untuk melayani semua pasar.
Perusahaan mengandalkan produksi, distribusi, dan periklanan massa guna menciptakan citra superior di mata sebagian besar konsumen.
2. Differentiated targeting strategy, perusahaan menghasilkan beberapa produk yang memiliki karakteritik yang berbeda. Konsumen membutuhkan variasi dan perubahan sehingga perusahaan berusaha untuk menawarkan berbagai macam produk yang bisa memenuhi variasi kebutuhan tersebut.
3. Concentrated targeting strategy, perusahaan lebih memfokuskan menawarkan beberapa produk pada satu segmen yang dianggap paling potensial.
4. Custom targeting strategy, lebih mengarah kepada pendekatan terhadap konsumen secara individual.

Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu:
1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran.
2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi korporat perusahaan.

Positioning
Menurut Solomon, dan Elnora (2003:235), Positioning ialah “Developing a marketing strategy aimed at influencing how a particular market segment perceives a good or service in comparison to the competition”. Penentuan posisi pasar menunjukkan bagaimana suatu produk dapat dibedakan dari para pesaingnya.

Ada beberapa positioning yang dapat dilakukan:
a. Positioning berdasarkan perbedaan produk.
Pendekatan ini dapat dilakukan jika produk suatu perusahaan mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan dengan pesaing dan konsumen harus merasakan benar adanya perbedaan dan manfaatnya.
b. Positioning berdasarkan atribut produk atau keuntungan dari produk tersebut.
Pendekatan ini berusaha mengidentifikasikan atribut apa yang dimiliki suatu produk dan manfaat yang dirasakan oleh kosumen atas produk tersebut.
c. Positioning berdasarkan pengguna produk.
Pendekatan ini hampir sama dengan targeting dimana lebih menekankan pada siapa pengguna produk.
d. Positioning berdasarkan pemakaian produk.
Pendekatan ini digunakan dengan membedakan pada saat apa produk tersebut
dikonsumsi.
e. Positioning berdasarkan pesaing.
Pendekatan ini digunakan dengan membandingkan keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh pesaing sehingga konsumen dapat memilih produk mana yang lebih baik.
f. Positioning berdasarkan kategori produk.
Pendekatan ini digunakan untuk bersaing secara langsung dalam kategori produk, terutama ditujukan untuk pemecahan masalah yang sering dihadapi oleh pelanggan.
g. Positioning berdasarkan asosiasi.
Pendekatan ini mengasosiasikan produk yang dihasilkan dengan asosiasi yang dimiliki oleh produk lain. Harapannya adalah sebagian asosiasi tersebut dapat memberikan kesan positif terhadap produk yang dihasilkan oleh perusahaan.
h. Positioning berdasarkan masalah.
Pendekatan ini digunakan untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa produk yang ditawarkan memiliki positioning untuk dapat memecahkan masalah.

Langkah dalam mengembangkan strategi positioning yaitu:
1. Mengidentifikasi Keunggulan Kompetitif. Jika perusahaan dapat menentukan posisinya sendiri sebagai yang memberikan nilai superior kepada sasaran terpilih, maka ia memperoleh keunggulan komparatif.
2. Dalam menawarkan produk dengan suatu competitive advantage, perusahaan harus meyediakan suatu alasan mengapa pelanggan akan merasa bahwa produk dari perusahaan yang bersangkutan lebih baik daripada para pesaingnya.
3. Perusahaan harus mengevaluasi respon dari target market sehingga dapat memodifikasi strategi bila dibutuhkan

Pengertian Saluran Distribusi
Menurut Nitisemito (1993, p.102), Saluran Distribusi adalah lembaga-lembaga distributor atau lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen.
Menurut Warren J. Keegan (2003) Saluran Distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.
Menurut Assauri (1990 : 3) Saluran distribusi merupakan lembaga-lembaga yang memasarkan produk, yang berupa barang atau jasa dari produsen ke konsumen.
Menurut Kotler (1991 : 279) Saluran distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.

Faktor yang mendorong suatu perusahaan menggunakan distributor, adalah:
- Para produsen atau perusahaan kecil dengan sumber keuangan terbatas tidak mampu mengembangkan organisasi penjualan langsung.
- Para distributor nampaknya lebih efektif dalam penjualan partai besar karena skala operasi mereka dengan pengecer dan keahlian khususnya.
- Para pengusaha pabrik yang cukup model lebih senang menggunakan dana mereka untuk ekspansi daripada untuk melakukan kegiatan promosi.
- Pengecer yang menjual banyak sering lebih senang membeli macam-macam barang dari seorang grosir daripada membeli langsung dari masing-masing pabriknya.

Fungsi Saluran Distribusi
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyalurkan barang dari produsen ke konsumen, maka perusahaan dalam melaksanakan dan menentukan saluran distribusi harus melakukan pertimbangan yang baik.

C. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Atau segmentasi pasar bisa diartikan segmentasi pasar adalah proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisia perbedaan antara pembeli di pasar.

1. Dasar-dasar dalam penetapan Segmentasi Pasar
Dalam penetapan segmentasi pasar ada beberapa hal yang menjadi dasarnya yaitu:

1. Dasar – dasar segmentasi pasar pada pasar konsumen
a. Variabel geografi, diantaranya : wilayah, ukuran daerah, ukuran kota, dan kepadatan iklim.
b. Variabel demografi, diantaranya : umur, keluarga, siklus hidup, pendapatan, pendidikan, dll
c. Variabel psikologis, diantaranya :kelas sosial, gaya hidup, dan kepribadian.
d. Variabel perilaku pembeli, diantaranya : manfaat yang dicari, status pemakai, tingkat pemakaian, status kesetiaan dan sikap pada produk.

2. Dasar – dasar segmentasi pada pasar industri
a. Tahap 1: menetapkan segmentasi makro, yaitu pasar pemakai akhir, lokasi geografis, dan banyaknya langganan.
b. Tahap 2: yaitu sikap terhadap penjual, ciri – ciri kepribadian, kualitas produk, dan pelanggan.

2. Syarat segmentasi Pasar
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif yaitu :
a. Dapat diukur
b. Dapat dicapai
c. Cukup besar atau cukup menguntungkan
d.Dapat dibedakan
e. Dapat dilaksanakan

3. Tingkat Segmentasi Pasar
Karena pembelian mempunyai kebutuhan dan keinginan yang unik. Setiap pembeli, berpotensi menjadi pasar yang terpisah. Oleh karena itu segmentasi pasar dapat dibangun pada beberapa tingkat yang berbeda.

a. Pemasaran massal
Pemasaran massal berfokus pada produksi massal, distribusi massal, dan promosi massal untuk produk yang sama dalam cara yang hampir sama keseluruh konsumen.

b. Pemasaran segmen
Pemasarn segmen menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan, persepsi, dan perilaku pembelian.

c. Pemasaran ceruk
Pemasaran ceruk (marketing niche) berfokus pada sub group didalam segmen-segmen. Suatu ceruk adalah suatu group yang didefiniskan dengan lebih sempit.

d. Pemasaran mikro
Praktek penyesuaian produk dan program pemasaran agar cocok dengan citarasa individu atau lokasi tertentu. Termasuk dalam pemasaran mikro adalah pemasaran lokal dan pemasaran individu.

4. Manfaat Segmentasi Pasar

Sedangakan manfaat dari segmentasi pasar adalah:
a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.
b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.
c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya

D. Menentukan Pasar Sasaran

Langkah-langkah dalam menetukan pasar sasaran yaitu :

1. Langkah pertama
Menghitung dan menilai potensi keuntungan dari berbagai segmen yang ada

2. Langkah kedua
Mencatat hasil penjualan tahun lalu dan memperkirakan untuk tahun yang akan datang.

Sumber : http://ciku.typepad.com/blog/2009/12/definisi-pemasaran-dan-manajemen-pemasaran.html

Senin, 03 Oktober 2011

Berawal Dari Nol Sukses Menjadi Perusahaan Raksasa

Tidak setiap usaha harus diawali dengan modal materi yang besar. Banyak orang sukses dalam bisnis tanpa modal usaha berupa materi yang besar bahkan mereka memulai usaha dari nol. Contohnya saja Steve Jobs dan Steve Wozniack membangun sebuah komputer di garasi . Ada jutaan pengusaha di seluruh dunia yang telah dimulai perusahaan menguntungkan tanpa bantuan dari investor besar, tetapi hanya sebagian kecil sampai puncak industri.

Berikut ini adalah empat contoh kisah sukses yang menakjubkan yang membuktikan bahwa untuk sukses dalam bisnis, anda tidak perlu uang jutaan dari investor untuk menjadi besar:

1. Hewlett-Packard
Hampir semua orang sudah mengenal brand yang satu ini. HP memulai usahanya dari sebuah garasi. Bill Hewlett dan David Packard mendirikan perusahaan dengan $ 538 pada tahun 1939 sebagai produsen elektronik, mendapatkan dorongan dari produk pertama sukses, sebuah osilator audio. Perusahaan diperluas ke dalam segala macam elektronik , dan akhirnya memasuki bisnis komputer pada tahun 1966 dengan komputer mini HP 2100.
Sekarang 72 tahun, HP telah tumbuh menjadi salah satu perusahaan terbesar di dunia teknologi informasi. Sekarang memiliki lebih dari 300.000 karyawan dan pendapatan diposting $ 126.000.000.000 pada tahun 2010.

2. Starbucks
Starbucks saat ini menjadi life style manusia modern kelas atas nongkrong di kedai kopi. Dua guru dan penulis berkumpul untuk memulai sebuah kedai kopi dan penjual kacang dengan uang mereka sendiri pada tahun 1971.
Ia tidak sampai Howard Schultz bergabung dengan perusahaan pada tahun 1982 ketika kedai kopi Starbucks datang untuk menjadi, meskipun awalnya ragu-ragu pendiri untuk mengubah rencana bisnis sangat drastis.
Setelah perusahaan go public pada tahun 1992, ide Schultz tumbuh ke dalam rantai kedai kopi terbesar di dunia. Saat ini 17.000 toko menyebar di 55 negara dan dapat ditemukan pada apa setiap sudut jalan.

3. Subway
Didirikan oleh Fred Deluca dengan $ 1.000 dari di tahun 1965, tujuan asli Subway adalah untuk membuka 32 toko di 10 tahun pertama. Sembilan tahun kemudian, mereka menyadari bahwa mereka akan tekor, sehingga mulai menjadi waralaba.

Subway sekarang memiliki lebih banyak lokasi di seluruh dunia daripada makanan cepat saji raksasa McDonald, dengan lebih dari 34.000 lokasi di 98 negara, dan perusahaan mengangkut $ 15200000000 pendapatan pada 2010. Ini masih swasta, dan dimiliki oleh Deluca and Associates perusahaan Dokter Buck itu.

4. Mattel
Awalnya pembuat gambar-bingkai kehabisan rumah pendiri Ruth dan Elliot Handler pada tahun 1945, yang masih kecil. Mattel masuk ke bisnis mainan dengan menggunakan kayu sisa sisa dari frame untuk membangun rumah boneka. Mainan pertama untuk menjadi besar adalah mainan Uke-A-Doodle musik pada tahun 1947.
Mattel telah tumbuh menjadi perusahaan $ 5 juta menjelang pertengahan 1950-an, tetapi pada tahun 1959 Ruth Handler datang dengan boneka Barbie, mengubah industri mainan selamanya.
Sekarang mainan terbesar dunia berdasarkan pendapatan perusahaan ($ 5900000000 pada tahun 2010), dan tidak lagi memiliki pabrik mainan di AS.(Galeriukm).

Sumber:
http://www.openforum.com/articles/4-gigantic-companies-that-started-from-nothing