Teori Ekonomi Perilaku Konsumen adalah bukan analisa deskriptif dan menyangkut mata rantai antara konsumen pribadi, sosial dan karakteristik psikologis dan perilaku pembelian mereka. Tetapi, mereka membuat abstrak dan analisa logis dari apa yang dimaksud oleh rasionalisasi perilaku pilihan dan rasionalisasi implikasi perilaku
Pendekatan utama Adalah:
• Teori utilitas
• Analisa indifferen
• Pilihan yang diungkapkan
• Pendekatan karakteristik
Konsumen mencari untuk memaksimalkan kegunaan mereka, dengan meningkatkan konsumen mereka lebih banyak barang-barang yang baik dan mengurangi konsumen mereka barang-barang yang tidak baik.
Tiga Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Konsumen :
1. Konsumen Individu
Pilihan merek oleh konsumen individu dipengaruhi oleh ;
(1) Kebutuhan konsumen,
(2) Persepsi atas karakteristik merek, dan
(3) Sikap kearah pilihan. Sebagai tambahan, pilihan merek dipengaruhi oleh demografi konsumen, gaya hidup, dan karakteristik personalia.
2. Pengaruh Lingkungan
Pengaruh lingkungan terhadap pembelian konsumen ditunjukkan oleh
(1) Budaya (Norma kemasyarakatan, pengaruh kedaerahan atau kesukuan),
(2) Kelas sosial (keluasan grup sosial ekonomi atas harta milik konsumen),
(3) Grup tata muka (teman, anggota keluarga, dan grup referensi) dan
(4) Faktor menentukan yang situasional (situasi dimana produk dibeli seperti keluarga yang menggunakan mobil dan kalangan usaha).
3. Marketing strategy
Marketing strategy merupakan variabel dimana pemasar mengendalikan usahanya dalam memberitahu dan mempengaruhi konsumen.
Variabel-variabelnya adalah
(1) Barang,
(2) Harga,
(3) Periklanan dan
(4) Distribusi yang mendorong konsumen dalam proses pengambilan keputusan. Pemasar harus mengumpulkan informasi dari konsumen untuk evaluasi kesempatan utama pemasaran dalam pengembangan pemasaran.
Ketika konsumen telah mengambil keputusan kemudian evaluasi pembelian masa lalu, digambarkan sebagai umpan balik kepada konsumen individu. Selama evaluasi, konsumen akan belajar dari pengalaman dan pola pengumpulan informasi mungkin berubah, evaluasi merek, dan pemilihan merek. Pengalamn konsumsi secara langsung akan berpengaruh apakah konsumen akan membeli merek yang sama lagi.
Panah umpan balik mengarah kembali kepada organisasi pemasaran. Pemasar akan mengiikuti rensponsi konsumen dalam bentuk saham pasar dan data penjualan. Tetapi informasi ini tidak menceritakan kepada pemasar tentang mengapa konsumen membeli atau informasi tentang kekuatan dan kelemahan dari merek pemasar secara relatif terhadap saingan. Karena itu penelitian pemasaran diperlukan pada tahap ini untuk menentukan reaksi konsumen terhadap merek dan kecenderungan pembelian dimasa yang akan datang. Informasi ini mengarahkan pada manajemen untuk merumuskan kembali strategi pemasaran kearah pemenuhan kebutuhan konsumen yang lebih baik.
Sumber : http://sirendi.blogspot.com/2011/04/perilaku-konsumen.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar