Selasa, 31 Agustus 2010

Belanja di Toko Kebahagiaan

Oleh Lusia Sumarmi

Seorang muda yang selalu resah dan gelisah menemui seorang bijak dan bertanya, “Berapa lamakah waktu yang saya butuhkan untuk memperoleh kebahagiaan?” Orang bijak itu memandang si anak muda kemudian menjawab, “Kira-kira 10 tahun.”

Mendengar hal itu anak muda tadi terkejut, “Begitu lama?” tanyanya tak percaya. “Tidak”, kata si orang bijak, “Saya keliru. Engkau membutuhkan 20 tahun.”

Anak muda itu bertambah bingung. “Mengapa Guru lipatkan dua?” tanyanya keheranan. Orang bijak kemudian berkata, “Coba pikirkan, dalam hal ini mungkin engkau membutuhkan 30 tahun.”

Apa yang terlintas dalam pikiran Anda ketika membaca cerita di atas? Tahukah Anda mengapa semakin banyak orang muda itu bertanya, semakin lama pula waktu yang diperlukannya untuk mencapai kebahagiaan?

Lantas, bagaimana cara kita mendapatkan kebahagiaan? Sebagaimana yang telah banyak disampaikan, kebahagiaan hanya akan dicapai kalau kita mau melakukan pencarian ke dalam. Namun, itu semua tidak dapat Anda peroleh dengan cuma-cuma. Anda harus mau membayar harganya.

Agar lebih mudah kita gunakan analogi sebuah toko. Nama toko itu adalah ”Toko Kebahagiaan.” Di sana tidak ada barang yang bernama ”kebahagiaan” karena ”kebahagiaan” itu sendiri tidak dijual. Namun, toko ini menjual semua barang yang merupakan unsur-unsur pembangun kebahagiaan, antara lain: kesabaran, keikhlasan, rasa syukur, kasih sayang, kejujuran, kepasrahan, dan rela memaafkan. Inilah ”barang-barang” yang Anda perlukan untuk mencapai kebahagiaan.

Tetapi, berbeda dari toko biasa, toko ini tidak menjual produk jadi. Yang dijual di sini adalah benih. Jadi, kalau Anda tertarik untuk membeli ”kesabaran” Anda hanya akan mendapatkan ”benih kesabaran”.’ Karena itu, segera setelah Anda pulang ke rumah Anda harus berusaha keras untuk menumbuhkan benih tersebut sampai ia menghasilkan buah kesabaran.

Setiap benih yang Anda beli di toko tersebut mengandung sejumlah persoalan yang harus Anda pecahkan. Hanya bila Anda mampu memecahkan persoalan tersebut, Anda akan menuai buahnya. Benih yang dijual di toko itu juga bermacam-macam tingkatannya. “Kesabaran tingkat 1″ misalnya menghadapi kemacetan lalu lintas atau pengemudi bus yang ugal-ugalan. “Kesabaran tingkat 2″ misalnya menghadapi atasan yang sewenang-wenang atau kawan yang suka memfitnah. “Kesabaran tingkat 3″ misalnya menghadapi anak Anda yang terkena autisme.

Menu yang lain misalnya “bersyukur”. “Bersyukur tingkat 1″ adalah bersyukur di kala senang, sementara “bersyukur tingkat 2″ adalah bersyukur di kala susah.

“Kejujuran tingkat 1″ misalnya kejujuran dalam kondisi biasa, sementara “kejujuran tingkat 2″ adalah kejujuran dalam kondisi terancam.

Inilah sebagian produk yang dapat dibeli di “Toko Kebahagiaan”.

Setiap produk yang dijual di toko tersebut berbeda-beda harganya sesuai dengan kualitas karakter yang ditimbulkannya. Yang termahal ternyata adalah “kesabaran” karena kesabaran ini merupakan bahan baku dari segala macam produk yang dijual di sana.

Seorang filsuf Thomas Paine pernah mengatakan, “Apa yang kita peroleh dengan terlalu mudah pasti kurang kita hargai. Hanya harga yang mahallah yang memberi nilai kepada segalanya. Tuhan tahu bagaimana memasang harga yang tepat pada barang-barangnya.”

Dengan cara pandang seperti ini kita akan menghadapi masalah secara berbeda. Kita akan bersahabat dengan masalah. Kita pun akan menyambut setiap masalah yang ada dengan penuh kegembiraan karena dalam setiap masalah senantiasa terkandung “obat dan vitamin” yang sangat kita butuhkan.

Dengan demikian Anda akan “berterima kasih” kepada orang-orang yang telah menyusahkan Anda karena mereka memang “diutus” untuk membantu Anda. Pengemudi yang ugal-ugalan, tetangga yang jahat, atasan yang sewenang-wenang adalah peluang untuk membentuk kesabaran. Penghasilan yang pas-pasan adalah peluang untuk menumbuhkan rasa syukur. Suasana yang ribut dan gaduh adalah peluang untuk menumbuhkan konsentrasi. Orang-orang yang tak tahu berterima kasih adalah peluang untuk menumbuhkan perasaan kasih tanpa syarat. Orang-orang yang menyakiti Anda adalah peluang untuk menumbuhkan kualitas rela memaafkan.

Sebagai penutup marilah kita renungkan ungkapan berikut ini: “Aku memohon kekuatan, dan Tuhan memberiku kesulitan-kesulitan untuk membuatku kuat. Aku memohon kebijaksanaan, dan Tuhan memberiku masalah untuk diselesaikan. Aku memohon kemakmuran, dan Tuhan memberiku tubuh dan otak untuk bekerja. Aku memohon keberanian, dan Tuhan memberiku berbagai bahaya untuk aku atasi. Aku memohon cinta, dan Tuhan memberiku orang-orang yang bermasalah untuk aku tolong. Aku mohon berkah dan Tuhan memberiku berbagai kesempatan. Aku tidak memperoleh apa pun yang aku inginkan, tetapi aku mendapatkan apa pun yang aku butuhkan.”
Sumber: http://ksupointer.com/2010/belanja-di-toko-kebahagiaan

Sabtu, 28 Agustus 2010

Nasib Baik Datang dari Kebajikan, Bukan Keberuntungan

Pada masa Dinasti Ming seorang pria bernama Zhang Weiyan dari Jiangyin Provinsi Jiangsu adalah seorang penulis yang handal. Dia cukup terkenal. Pada tahun Jiawu, ia mengambil ujian pengadilan tetapi gagal. Melihat hasil ujian yang diterimanya, dia mengumpat para hakim yang memberikan nilai ujiannya. Dia merasa mereka tidak dapat mengenali orang-orang yang memiliki pengetahuan sejati.

Pada saat itu seorang Taoist (penganut Tao) lewat dan mendengarnya. Pria itu tersenyum dan berkata, “Saya bisa mengatakan bahwa tulisan anda sangat buruk!” Zhang lalu melampiaskan kemarahannya pada laki-laki itu, “Kenapa anda menertawakan saya? Anda belum membaca artikel saya, bagaimana anda tahu tulisan-tulisan saya buruk?” Sang Taoist berkata kepadanya, “Saya mendengar kunci untuk menulis adalah bahwa seseorang perlu dalam keadaan damai dan memelihara hati yang tenang. Anda sekarang mencaci para hakim itu. Anda pasti sangat marah. Bagaimana anda bisa menulis artikel yang baik jika karakter anda seperti ini?” Dia berpikir apa yang dikatakan orang itu sangat rasional, sehingga Zhang meminta bantuannya.

Sang Taoist berkata, “Anda menulis tentunya perlu menjadi baik, tetapi jika anda ditakdirkan gagal, bahkan keterampilan menulis yang baik pun tidak akan membantu. Solusi yang mendasar adalah mengubah sikap anda.” Zhang bertanya kepadanya, “Bagaimana saya bisa mengubah sikap saya?” Sang Taoist menjawab, “Jika anda dapat mengikuti kata-kata langit dan melakukan perbuatan baik, apa yang tidak bisa anda dapatkan?”

Zhang Weiyan mendesah, “Saya hanya seorang sarjana miskin. Dari mana saya dapat cukup uang untuk melakukan perbuatan baik?” Sang Taoist berkata, “Jadilah penuh kasih sayang dan kultivasikan kebajikan anda, yang paling penting adalah hati anda. Hal ini mengharuskan kita membawa kebaikan dalam hati kita setiap saat. Kita perlu lebih rendah hati dan siap untuk menolong orang lain. Motivasi untuk membantu orang lain harus murni. Ikuti prinsip surgawi. Seseorang tidak perlu uang untuk menjadi rendah hati. Anda dapat melakukan hal ini tanpa harus menjadi kaya. Kenapa anda tidak memeriksa diri sendiri, malah memaki-maki para hakim itu?” Zhang Weiyan tersentuh. Dia mengucapkan terima kasih kepada sang Taoist itu.

Sejak saat itu Zhang Weiyan sangat baik kepada orang lain dan ketat dengan dirinya sendiri. Dia mengkultivasikan kebajikannya dan menjadi orang dengan moralitas yang tinggi. Ia mendirikan sekolah dan mendidik rakyat jelata. Ia mengajarkan orang-orang untuk menghindari kesalahan dan melakukan perbuatan baik seminim apapun situasinya. Dia mendorong orang-orang untuk bersikap baik satu sama lain. Ia sangat dipuji oleh semua orang.

Suatu hari tiga tahun kemudian, Zhang Weiyan bermimpi. Dia bermimpi bahwa ia memasuki sebuah rumah besar. Ada sebuah buku dengan nama-nama yang tercantum di dalamnya, tetapi ada banyak baris kosong juga. Dia menanyai seseorang yang berdiri di dekatnya tentang ruang kosong itu. Orang itu berkata kepadanya, “Ini adalah daftar nama-nama yang akan diterima pada musim gugur ini. Jika sebuah nama muncul di sini dan orang itu tidak melakukan kesalahan apapun, namanya akan disimpan. Ruang kosong itu adalah mereka yang akan diterima, tapi karena mereka melakukan kesalahan, nama mereka telah dihapus. Selama tiga tahun terakhir, anda telah baik pada orang lain. Nama anda telah ditambahkan.

Zhang Weiyan lulus ujian pengadilan tahun itu. Kemudian ia melakukan banyak perbuatan baik bagi rakyatnya.
Sumber : Secret China



Rabu, 25 Agustus 2010

Mengutuk dan Mendoakan Kebaikan

Kejengkelan memenuhi dada. Hambatan datang dari hati sendiri. Dengan mengutuk akan menderita kerugian. Dengan memberi restu segala sesuatu akan jadi lancar. Saat mengemudikan mobil, kebanyakan orang Barat sangat taat pada peraturan, juga sangat sopan, karena itu bila mengetahui ada seorang pengemudi hendak berpindah jalur, acapkali pengemudi lain otomatis akan mengalah dan memberikan jalan. Oleh karenanya jika saat sedang mengemudikan mobil mereka menjumpai pengemudi yang mengemudikan mobil dengan kasar (tidak tahu adat), mereka merasa sangat tidak nyaman, bahkan bisa menjadi emosional.

Suatu hari ketika David sedang mengemudikan mobil ke kantor, sepanjang perjalanan menemui kemacetan, kecepatan mobil tidak bisa tinggi, saat itu tiba-tiba datang sebuah mobil secara kasar memotong jalannya dan memaksa masuk di depan mobilnya.

David yang saat itu sudah agak resah tak kuasa menahan mulutnya telah mencetuskan makian “sialan!”. Dalam hatinya segera mengutuk, “Kurang ajar, semoga perjalananmu menjumpai kemacetan besar, biar saja dan rasain terlambat masuk kantor.”

Ternyata sebagaimana harapan David, sepanjang perjalanan mengalami kemacetan besar, mobil yang berada tepat di depan mobil David benar-benar hanya bisa berjalan pelahan-lahan, kelihatannya pengemudinya harus terlambat sampai di kantor, David yang membuntut di belakang mobil itu tertawa dalam hati, dia sangat gembira bahwa kutukannya itu menjadi kenyataan.

Pada akhirnya, orang yang dikutuk David itu benar-benar terlambat atau tidak David tidak tahu pasti. Tetapi ketika David tiba di kantor, dia sendiri sudah terlambat hampir setengah jam lamanya.

Ketika David sedang mencetak kartu absennya, tiba-tiba dia mendapatkan bahwa dirinya sangat menggelikan, bagaimana dia sampai bisa mengutuk mobil yang berada tepat di depannya dan yang berada tepat satu jalur dengannya supaya menemui kemacetan? Bukankah ini sama saja dengan mengutuk diri sendiri?

David berpikir lagi, jika sampai kutukannya itu cukup serius, membuat orang yang berada di depan mobilnya itu mengalami kecelakaan, maka kemungkinan besar dirinya juga akan terlibat dalam tabrakan itu, ikut tertimpa kesialan, walaupun mungkin saja tidak ikut tertabrak, tetapi mungkin akibat dari kejadian ini menjadikan perjalannya tertunda lebih lama lagi, mungkin keterlambatan yang terjadi bukan hanya setengah jam saja.

Maka David lalu berpikir seharusnya dia memberi restu orang yang berada di depannya, mengharapkan dia selamat sepanjang perjalanan, bisa melaju dengan lancar, dengan demikian dia yang berada di belakang mobil itu, juga bisa seperti orang yang berada di depannya melaju dengan cepat tanpa hambatan, dan dapat tiba di kantor tepat pada waktunya.

Setelah pikirannya terbuka, David berjanji kepada dirinya sendiri, lain waktu jika menjumpai keadaan semacam ini, sekalipun merasa sangat jengkel juga harus merestui, merestui orang yang berada di depannya agar bisa lancar sepanjang perjalanan, jika orang lain lancar dia sendiri juga lancar, orang lain selamat dia sendiri juga akan selamat.

Lagi pula dengan berbuat demikian, paling tidak, tidak akan bisa membuat diri sendiri jadi kesal, dan bisa mempertahankan perasaan riang bergembira ketika sampai di tempat kerja.

Seringkali saat berada di puncak kemarahannya, seseorang bisa kehilangan nalarnya, dia menjadi tidak jelas dengan keadaan dia yang sebenarnya, sering-sering tidak sadar dengan tindakan yang telah dilakukan, kemungkinan besar akan bisa merugikan bukan hanya diri sendiri tetapi juga pihak lain, karena jika kita bersama-sama berada di atas satu perahu, jika perahu ini karam, maka secara otomatis kita akan bersama-sama tenggelam ke dalam air.

Oleh sebab itu, mengapa tidak bermurah hati? Daripada mengutuk, lebih baik kita mendoakan hal yang baik bagi orang lain. Dengan demikian bukan saja dalam hati kita tidak akan terpendam hawa amarah, tetapi ketika kita hati kita tidak jadi marah, kita juga akan merasakan betapa anggun sikap kita ini.

Selain itu ketika kita bisa dengan berkepala dingin menghadapi suatu masalah, seringkali masalah itu bisa berubah dengan sendirinya menjadi lancar, mungkin itulah yang dikatakan dengan “sesuatu dapat berubah menjadi keberuntungan adalah seiring dengan adanya perubahan hati!”

Sumber : The Epoch Times/lin

Senin, 23 Agustus 2010

Kesuksesan Selalu Dimulai Dari Tindakan

Harga kesuksesan ditentukan tiga faktor utama yakni, keberanian bermimpi, merencanakan apa yang kita impikan, serta kesungguhan dan kegigihan dalam bertindak (ACTION).

Namun dalam pilihan ACTION, jalan yang kita lewati tak semulus jalan tol. Kerap ada hambatan, rintangan, dari yang sekecil kerikil sampai (mungkin) sebesar batu karang. Tapi apakah hanya karena itu kita akan berhenti dan menyerah untuk tak lagi bertindak (ACTION?)

“No pain, no gain.” Tak ada sukses tanpa perjuangan. Sukses tak akan turun dari langit begitu saja. Namun sukses merupakan hasil dari proses panjang yang berbuah manis pada akhirnya.

Saat rintangan itu datang, di sanalah komitmen dan keteguhan anda diuji. Memilih untuk STOP dan NO ACTION, atau memilih melanjutkan perjuangan untuk mewujudkan cita-cita anda.

Ya, anda diukur bukan dari berapa kali terjatuh, namun berapa kali anda bangun dan bangkit kembali. Dalam hidup, rintangan dan masalah pastilah selalu ada. Tapi itu akan menempa anda menjadi orang yang kuat dan memang pantas untuk mendapatkan apa yang memang ingin anda capai.

Dan bila kita yakin dengan tujuan dan jalan yang kita tempuh, tinggal ketekunan yang berbicara. Ketekunan untuk bertahan dan terus ACTION.

Mungkin saja kita mudah terpesona dengan kisah sukses seseorang. Namun tak banyak orang yang (mau) tahu bagaimana dia mencapainya. Bagaimana dia melewati lika-liku kesulitan di awalnya. Bagaimana dia bertahan dan mengatasi segala kesulitan yang menerpa. Bahkan sampai penuh peluh dan ‘berdarah-darah’. Saya jadi ingat kisah inspiratif tentang anak raja dan sang jendral di sini.

Bayangan kenyamanan karena kesuksesan memang mudah membuat terlena. Namun ketika kita fokus pada ACTION, rasanya tak akan ada waktu lagi untuk berleha-leha. Energi dan waktu yang tersedia pastinya akan kita curahkan untuknya.

Diawali dari tindakan kecil, yang terus dilakukan secara berkelanjutan, dari sana, apa yang anda ingin capai ditentukan. Tak ada pencapaian besar tanpa diawali dari yang kecil. Seperti pendaki gunung, mereka menitinya dari bawah, dan terus mendaki, sampai akhirnya mencapai puncak.

Dan pada akhirnya apapun ACTION anda, lakukanlah dengan bermartabat. Bukan karena kecongkakan atau kesombongan anda. Sebab tindakan kita adalah cermin diri kita sendiri. Bila kita suka berkata kasar dan menyakitkan, maka seperti itu juga watak asli kita sendiri.

Pilihan ACTION itu seperti bumerang. Yang bila kita lemparkan dengan baik, maka akan kembali dengan baik. Sebaliknya bila melempar dengan cara yang salah, bisa jadi malah melukai diri sendiri.

Dari pada kita memaki kegelapan, lebih baik segera mengambil dan menyalakan lilin untuk menerangi kegelapan.

Tips Meminimalkan Kesalahan Kerja

Kesalahan seperti lupa meletakkan dokumen penting, menghilangkan file di komputer, salah menghubungi klien, salah kirim email, merupakan beberapa kesalahan yang terjadi akibat kecerobohan. Selebihnya, kesalahan yang kerap terjadi di kantor disebabkan karena sistem kerja Anda tidak sempurna dan kurangnya koordinasi. Tidak atau belum menguasai pekerjaan dengan baik juga bisa menjadi pemicu terjadinya pelbagai kesalahan di kantor. Selain itu, konsentrasi yang terpecah-pecah juga bisa menimbulkan kesalahan.



Untuk meminimalkan kesalahan yang akan terjadi, coba simak kiatnya berikut ini:



1. Sempurnakan Sistem Kerja



Sistem kerja yang lebih teratur akan menghindarkan Anda dari kesalahan-kesalahan. Jadi, perbaiki sistem kerja Anda. Buatlah urutan kerja yang jelas, saat Anda baru tiba di kantor sampai Anda beranjak pulang. Hal ini akan meminimalkan kesalahan yang akan terjadi.



2. Lakukan Koordinasi



Koordinasikan pekerjaan Anda dengan atasan dan rekan. Apalagi jika Anda berada dalam satu tim. Koordinasi ini mutlak Anda lakukan. Sehingga semua mengetahui dan memahami tugas masing-masing dan tidak terjadi kesalahpahaman.



3. Asah Keterampilan dan Kemampuan Kerja



Dengan kemampuan dan keterampilan yang maksimal, Anda akan lebih menguasai pekerjaan. Sehingga, pelbagai kesalahan yang mungkin terjadi dapat diantisipasi.



4. Tingkatkan Konsentrasi



Konsentrasi yang terpecah belah bisa dipastikan sangat mengganggu kinerja Anda. Tanpa konsentrasi, Anda akan lebih mudah melakukan kesalahan. Maka, saat jam kerja fokuskan pikiran Anda hanya pada kerjaan. Enyahkan pikiran-DBU2013pikiran lain yang mengganggu.



5. Hindari Stres

Bekerja dalam keadaan stres merupakan penyebab utama terjadinya kesalahan. Maka, jika Anda stres karena dililit pelbagai masalah, selesaikan dahulu masalah Anda. Hati dan pikiran yang tenang akan memudahkan Anda dalam menyelesaikan pekerjaan.



Sumber: Diksi, Bekerja itu Bahagia, hal 81-83



Minggu, 22 Agustus 2010

Ayo Jadi Entrepeneur!

UNTUK menjadi seorang entrepreneur yang andal, sungguh tidaklah mudah. Hanya orang yang mampu mengubah dirinya untuk berpikir kreatif, kritis dan inovatif yang akan berhasil dan dapat meraih sukses.

Beberapa tahun terakhir ini banyak bermunculan usahawan-usahawan baru yang dibangun oleh para pemula yang usianya masih terbilang muda. Kondisi ini merupakan satu fenomena yang menggembirakan buat pertumbuhan ekonomi bangsa kita. Di tengah keterbatasan lapangan pekerjaan saat ini, justru telah membangkitkan semangat kaum muda untuk menjadi seorang entrepreneur atau wirausahawan.

Sayangnya, para entrepreneur muda tersebut dalam memulai usahanya hanya dilandasi oleh kemampuan modal dan hardskill tanpa adanya perubahan pola pikir. Sehingga sebagian besar para entrepreneur muda tersebut sering menemui kegagalan yang mengakibatkan usahanya menjadi bangkrut.

Oleh karena itu, sebelum melakukan usaha seorang entrepreneur sebaiknya telah melakukan transformasi diri untuk berpikir kreatif dan jeli melihat peluang usaha. Taufik Bahaudin, staf pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) mengakui, fenomena bangkitnya semangat kewirausahawan atau entrepreneurship di kalangan generasi muda Indonesia saat ini sangat membanggakan.

Namun banyak entrepreneur muda yang gagal dalam berusaha bukan karena tidak menguasai produk atau jasa yang dihasilkannya. Kegagalan itu terjadi karena para usahawan muda tersebut belum mengubah mindset-nya.

“Kegagalan itu terjadi karena para entrepreneur muda tersebut belum mengubah pola pikirnya (mindset). Jadi untuk menjadi seorang entrepreneur, ia harus mempunyai kekuatan berpikir sebagai entrepreneurship. Orang yang belum mengubah pola pikirnya sebagai entrepreneurship, ia hanya mampu menguasai konsep dan teori saja. Hal itulah yang menyebabkan usahanya gagal,” jelas Taufik Bahaudin.

Mengubah Mindset

Memang untuk menjadi wirausahawan atau entrepreneur, tentunya kita harus punya keberanian. Tak hanya berani bermimpi, tapi juga berani mencoba, berani gagal, dan berani sukses. Hal ini penting dan harus kita miliki. Selain itu, kita juga harus optimis dalam menghadapi masa depan, yakin pada kemampuan, dan juga menghentikan alur pemikiran yang negatif.

Hal yang selalu menjadi pertanyaan adalah bagaimana mengubah pola pikir menjadi seorang entrepreneur? Banyak orang belum menyadari bahwa membangun entrepreneurship itu dibangun dari soft competesis-nya.

“Untuk menjadi entrepreneur, seseorang tak bisa hanya berpijak pada kompetensi hard skill, tapi juga pada kemampuan soft skill dan attitude yang baik. Karena yang membedakan entrepreneur dengan yang bukan entrepreneur adalah prilakunya dalam merespons lingkungan di sekitarnya,” pungkas Taufik. Untuk mengubah pola pikir atau mindset, orang tersebut harus mempunyai keinginan dan kemampuan untuk menjadi seorang entrepreneur sesuai kebutuhannya.

Kebanyakan orang tidak pernah berpikir untuk mandiri, kreatif, kritis dan inovatif. Taufik pun mengungkapkan banyak contoh yang menunjukkan bahwa entrepreneurship berawal dari mindset bukan dari modal yang besar. Masih ingat dengan perjuangan Bob Sadino mendirikan Kemfood dan Kemchick? Atau bagaimana Larry Page dan Sergey Brin mendirikan Google, serta perjuangan Bill Gates mendirikan Microsoft.

Faktor uang bukan yang paling utama, tetapi sikap mental dan berpikir kreatif menjadi sangat penting. ?Oleh sebab itu,konsep entrepreneur jangan semata-mata dihubungkan dengan pedagang. Wirausaha harus diartikan sebagai sikap mental yang mampu membaca peluang dan bisa memanfaatkan peluang itu sehingga bernilai bisnis. Ini juga bisa dibangun dalam sebuah perusahaan,?imbuh Taufik.

Faktor Keturunan dan Lingkungan

Taufik pun menambahkan kalau saat ini masih banyak di antara yang menilai faktor keberhasilan seseorang menjadi entrepreneur karena berasal suku tertentu. Apalagi kita masih sering melihat bahwa kebanyakan orang Padang, Bugis, atau keturunan China itu lebih berhasil di bidang bisnis dibanding lainnya.

Sehingga disimpulkan, bahwa hal itu karena sifat keturunan atau atau bakat. “Pendapat yang menyatakan hanya suku tertentu saja yang mampu menjadi entrepreneur, menurut saya itu salah. Siapa pun dan dari suku apa pun sebenarnya mampu menjadi entrepreneur yang sukses,” kata pria berkacamata ini. Namun Taufik mengakui, kesuksesan seseorang menjadi entrepreneurjuga dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan.

Jika seseorang sejak kecilnya berada dalam lingkungan bisnis orang tuanya atau keluarganya secara terus menerus, dia akan merekamnya dalam memori otaknya, yang selanjutnya membentuk pola berpikir dan cara perilaku. Pengetahuan bisnis secara pragmatis melalui proses pengenalan bisnis keluarga secara mendalam dan ditransformasikan ke dalam kerangka berpikirnya.

Dengan pengalaman dan pola pikir yang kuat akan mendorong orang tersebut melakukan pengembangan karakter kewirausahaan, seperti keberanian mengambil risiko, kemampuan menganalisa, komunikasi dan kepemimpinan, serta meningkatkan kesadaran dan kepekaan sosial.

“Untuk memulai sebuah wirausaha, seseorang sebaiknya melakukan tiga langkah awal yakni dengan mendaftar kemampuan atau potensi diri. Selanjutnya, orang tersebut harus mempunyai mimpi yang besar, karena dengan mimpi yang besar ia akan termotivasi untuk meraihnya. Dan yang ketiga mengembangkan potensi diri dengan mentranformasi mind-set atau pola pikir menjadi percaya diri, berorientasi kepada prestasi,berani mengambil risiko,berjiwa independen, kreatif dan inovatif serta ulet dan tekun,” tandas Taufik.

Dengan adanya transformasi karakter tersebut diharapkan dapat seseorang yang memiliki jiwa, karakter dan sikap wirausaha yang cerdas dan tangguh.Sehingga pada akhirnya dapat mewujudkan orang memiliki budaya entrepreneur (culture of entrepreneurship) dan budaya keunggulan (culture ofexcellence) di Indonesia.

Sumber : okezone

Kamis, 19 Agustus 2010

Telaga Hati dan Pahitnya Hidup

Suatu hari seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yang sedang dirundung masalah. Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya. Pak tua bijak hanya mendengarkan dengan seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit dan meminta anak muda itu untuk mengambil segelas air. Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas, lalu diaduknya perlahan.

“Coba minum ini dan katakan bagaimana rasanya, ” ujar pak tua.
“Pahit, pahit sekali, ” jawab pemuda itu sambil meludah ke samping.
Pak tua tersenyum, lalu mengajak tamunya berjalan ke tepi telaga belakang rumahnya. Kedua orang itu berjalan berdampingan dan akhirnya sampai ke tepi telaga yg tenang itu. Sesampai di sana, Pak tua kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu, dan dengan sepotong kayu ia mengaduknya.

“Coba ambil air dari telaga ini dan minumlah.” Saat si pemuda mereguk air itu, Pak tua kembali bertanya kepadanya,
“Bagaimana rasanya?”
“Segar,” sahut si pemuda.
“Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu ?” tanya pak tua.
“Tidak,” sahut pemuda itu.

Pak tua tersenyum dan kemudian berkata, “Anak muda, dengarkan baik-baik. Pahitnya kehidupan, adalah layaknya segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah dan rasa pahitnya pun sama dan memang akan tetap sama. Tetapi kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yang kita miliki.”

“Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya. Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup, hanya ada satu yang kamu dapat lakukan. Llapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, luaskanlah hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu.”

Pak tua itu lalu kembali menasehatkan, “Hatimu adalah wadah itu. Perasaanmu adalah tempat itu. Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya. Jadi jangan jadikan hatimu seperti gelas, buatlah laksana telaga yang mampu menampung setiap kepahitan itu, dan mengubahnya menjadi kesegaran dan kedamaian.”

Hidup adalah sebuah pilihan. Mampukah kita jalani kehidupan dengan baik sampai ajal menjelang?

Belajar bersabar menerima kenyataan adalah yang terbaik.

Selasa, 17 Agustus 2010

Kerja Offline VS Online

Mana yang harus diutamakan, kerja sehari-hari seperti biasa di kantor ataukah mencari pekerjaan online di kamar tidur? Pertanyaan ini kerap berulang kali menerpa, begitu mengenal yang namanya internet. Hal ini sampai bisa terjadi, karena katanya banyak orang "kaya mendadak dari internet". Melihat kisah sukses para master yang telah menjalankan berbagai bisnis online, sampai bisa menghasilkan jutaan rupiah dan dollar, membuat hati bersemangat untuk mengejar mimpi menjadi jutawan seperti mereka. Apalagi jika melihat iklan-iklan PPC yang "berbeda-beda namun seragam" menawarkan produk yang dalam hitungan menit bisa menghasilkan jutaan rupiah dengan hanya modal koneksi internet, cukup membuat mata terbelalak, sehingga ketika aku baru awal-awal mengenal bisnis internet, rasanya ingin sekali keluar saja dari pekerjaan kantoran yang sangat membosankan ini dan berubah haluan bekerja online 100 presen.

Namun untungnya di balik manisnya cerita sukses para guru bisnis online, ternyata banyak sekali bahkan lebih banyak jumlahnya mereka-mereka yang pengetahuannya seperti Saya, modal nekad ingin menjalankan bisnis online sepenuhnya, malah gagal di tengah jalan dan putus asa serta akhirnya kembali menekuni pekerjaan offline. Mungkin para sahabat blogger yang lainnya pernah mengalami proses krisis atau proses pencarian jati diri seperti ini. Dan Saya bisa menarik kesimpulan bahwa untuk para newbie yang sudah punya pekerjaan offline, teruslah bekerja sungguh-sungguh di lapaknya, jangan sampai terpengaruh dengan iklan-iklan yang belum tentu hasilnya dalam berbisnis online sehingga meninggalkan karirnya di dunia nyata hanya demi mimpi yang belum terbukti.

Studi banding berbagai bisnis online, mencari guru yang tepat dan bertanggung jawab, menimba ilmu bisnis terlebih dahulu, mengecek kebenaran situs-situs bisnis di berbagai forum adalah langkah awal yang harus dilakukan bagi pemula jika ingin mendalami bisnis online. So, jangan lihat tawaran iklan yang menggiurkan yang menjanjikan cepat kaya, tapi lihat dulu siapa orangnya yang bertanggung jawab di balik situs itu, dan bagaimana tanggapan orang-orang terhadap bisnis itu di internet. Kalo positif bolehlah kita gabung.

Ingat bahwa untuk menjadi kaya, segalanya perlu proses dan pengorbanan yang tidak sedikit, baik waktu maupun materi. Mereka para guru bisnis internet yang sekarang sudah berhasil pun, butuh bertahun-tahun untuk membangun pondasi bisnis internet yang kuat dan menghasilkan, jadi bukan hitungan menit.

Jadi, mana yang kita pilih ?
1. Kerja offline
2. Kerja online
3. Kerja offline nyambil online
4. Kerja online nyambil offline
5. Setengah setengah

Semuanya tentu berpulang kepada diri kita. Kita yang punya rencana dan kita yang akan menentukan masa depan kita.

Cara Terbaik “Mengalahkan” Orang Lain

Pada zaman Tiongkok Kuno ada seorang petani mempunyai seorang tetangga yang berprofesi sebagai pemburu dan mempunyai anjing-anjing yang galak dan kurang terlatih. Anjing-anjing itu sering melompati pagar dan mengejar-ngejar domba-domba petani. Petani itu meminta tetangganya untuk menjaga anjing-anjingnya, tetapi ia tidak mau peduli. Suatu hari aning-anjing itu melompati pagar dan menyerang beberapa kambing sehingga terluka parah.

Petani itu merasa tak sabar, dan memutuskan untuk pergi ke kota untuk berkonsultasi pada seorang hakim. Hakim itu mendengarkan cerita petani itu dengan hati-hati dan berkata, “Saya bisa saja menghukum pemburu itu dan memerintahkan dia untuk merantai dan mengurung anjing-anjingnya. Tetapi Anda akan kehilangan seorang teman dan mendapatkan seorang musuh. Mana yang kau inginkan, teman atau musuh yang jadi tetanggamu?” Petani itu menjawab bahwa ia lebih suka mempunyai seorang teman.

“Baik, saya akan menawari Anda sebuah solusi yang mana Anda harus manjaga domba-domba Anda supaya tetap aman dan ini akan membuat tetangga Anda tetap sebagai teman.” Mendengar solusi pak hakim, petani itu setuju.

Ketika sampai di rumah, petani itu segera melaksanakan solusi pak hakim. Dia mengambil tiga domba terbaiknya dan menghadiahkannya kepada tiga anak tetangganya itu, yang mana ia menerima dengan sukacita dan mulai bermain dengan domba-domba tersebut. Untuk menjaga mainan baru anaknya, si pemburu itu mengkerangkeng anjing pemburunya. Sejak saat itu anjing-anjing itu tidak pernah menggangu domba-domba pak tani.

Di samping rasa terimakasihnya kepada kedermawanan petani kepada anak-anaknya, pemburu itu sering membagi hasi buruan kepada petani. Sebagai balasannya petani mengirimkan daging domba dan keju buatannya. Dalam waktu singkat tetangga itu menjadi teman yang baik.

Sebuah ungkapan Tiongkok Kuno mengatakan, “Cara Terbaik untuk mengalahkan dan mempengaruhi orang adalah dengan kebajikan dan belas kasih.”

Minggu, 15 Agustus 2010

Penyebab Gagalnya Bisnis Online

Sebagai pemula, kita sering mengalami kegagalan dalam menjalankan bisnis online. Mungkin pengalaman ini tidak jauh berbeda dengan pengalaman sahabat-sahabat pemula bisnis online lainnya. Banyak di antara kita yang ingin membuktikan betapa manisnya bisnis online seperti yang banya kita baca di iklan-iklan. Ada beberapa penyebab gagalnya bisnis online yang sebaiknya kita ketahui, sehingga kita bisa menghindarinya. Dengan demikian bisa meminimalisasi kegagalan dan rasa frustasi kita.

Berikut hal-hal pokok penyebab gagalnya binis online.

1. Tidak punya guru alias mentor bisnis online. Mentor dari seorang guru atau sharing pengalaman dari sahabat yang sukses dalam menjalankan bisnis online sangat berharga bagi kita. Percayalah bahwa jika kita tidak punya seorang guru ahli dan hanya mengandalkan informasi gratis dari Google, maka hasil bisnis kita tak akan pernah optimal. Memang kebanyakan mensyaratkan untuk membayar untuk itu, namun jika kita bijaksna, cara ini lebih efisien dari segi waktu dan biaya plus kita punya pembimbing yang selalu siap mengarahkan kita. Ada beberapa contoh, misalnya ketika memulai mengenal internet dan ingin memulai bisnis online, langsung berguru kepada yang ahli di bidang ini. Ketika ingin membuat blog langsung berguru kepada Kang Rohman, ketika membutuhkan ilmu SEO, belajar kepada Pak Kusuma Putra, dan ketika menekuni bisnis affiliasi internasional, berguru kepada Pak Ruddy Setiawan.

2. Ingin menjalankan semua bisnis online. Ketika memulai, janganlah kita terlalu bernafsu. Kalau sudah bercita-cita seperti ini maka pintu kegagalan sangatlah teramat dekat. Jadi jika kita seorang pemula, wajib sifatnya hanya menjalankan satu macam bisnis online saja. Pilih yang kira-kira paling mudah dijalankan dan bisa menghasilkan pendapatan. Lakukan hal ini sampai bisnis ini menjadi besar, setelah itu baru melirik bisnis lain. Sebagai contoh, ada bermacam-macam bisnis gratisan seperti PTC, PTR, PPL, Paid Survey, reseller dan lainnya. Karena terlalu bersemangat, kita ambil semuanya. Hasilnya tidak optimal, sehingga perlu memutuskan untuk mulai satu dulu misalnya, di bidang affiliasi saja.

3. Tidak melakukan aksi nyata seperti yang dilakukan pebimbing kita. Percuma saja kita sudah punya pebimbing, beli ebook mahal-mahal, ilmu banyak, namun tidak dipraktekan sama sekali.

Selamat mencoba.

Rabu, 11 Agustus 2010

Strategi Pemasaran Internet Dengan Cara Memanfaatkan Blogger Pemula

Sebelum masuk ke pokok masalah tentang strategi pemasaran melalui internet (internet marketing strategy), ada baiknya kita mengetahui sedikit definisi singkat tentang Internet Marketing / Pemasaran Internet yang berarti adalah usaha atau cara untuk mempromosikan produk / barang atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medianya, jadi intinya adalah pemasaran yang dilakukan secara online.

Cara untuk melakukan pemasaran melalui internet biasanya meliputi e-mail marketing, SEM (Search Engine Marketing), Social Bookmarking, Pemasaran lewat Iklan PPC, dan lain sebagainya.

Sedangkan Marketing Strategy adalah segala upaya dan taktik bagaimana para pelaku bisnis online dalam hal ini adalah para marketer untuk mengimplementasikan pemasaran internet tersebut supaya berhasil alias produk ataupun jasa yang ditawarkan menghasilkan terjadinya tingkat penjualan yang tinggi (laku).

Marketing Strategy atau strategi pemasaran yang saya maksud dengan memanfaatkan blogger pemula adalah upaya dimana para pemilik produk atau jasa tersebut mengadakan sebuah KONTES baik mengambil tema berkedok SEO (Search Engine Optimization) maupun kontes review. (Sebenarnya ini adalah teknik atau strategi marketing gaya baru / tetapi sudah lama sich? mungkin karena saya saja yang baru tau..?) tapi, selagi si blogger pemula (peserta) tidak merasa tertipu dan mereka senang melakukannya itu sich sah-sah saja, tidak ada larangan.

Namun, setelah saya amati ternyata marketing strategy dengan memanfaatkan para blogger pemula ini cukup efektif untuk mendongkrak popularitas web/blog ataupun produk yang mereka pasarkan. Dua keuntungan sekaligus yang mereka dapatkan dalam penerapan marketing strategy gaya ini, pertama: kemungkinan situs mereka untuk tampil di halaman pertama search engine semakin besar dan tergolong cepat dengan demikian mengakibatkan popularitas situs / produk mereka menjadi terkenal, terlepas dari kualitas produk, laku dan tidaknya itu masalah lain.

Cuma saran saya sebagai blogger pemula untuk para pemula juga, sebaiknya sebelum mengikuti sebuah kontes jangan terlalu bernafsu, pelajari dan perhatikan maksud dari tujuan para marketer / penyelenggara itu apakah dapat dipercaya dan mempunyai kredibilitas? Syarat apa saja yg diminta / berapa banyak? (biasanya mereka meminta backlink / tautan balik), Apakah Produk yang mereka tawarkan benar-benar bermanfaat untuk calon konsumennya? Siapa tahu produk bisnis yang mereka pasarkan adalah barang ilegal / haram.

Akhir kata, saya mengucapkan Salam sukses untuk dunia internet marketing Indonesia semoga semakin maju..!

Bisnis Online : Blogging dan PPC

Bisnis online akhir-akhir ini banyak digandrungi oleh para pebisnis terutama yang memiliki hobi komputer atau IT (information technology). Terjun ke dunia online menjadi suatu alternatif pekerjaan baru. Tentunya banyak hal penyebab orang mencoba bisnis online. Selain keuntungan yang "menjanjikan", dan relatif mudah. Tidak sedikit yang berhasil, namun banyak juga yang mengalami kegagalan.

Kesalahan dalam mindset mengenai bisnis online menjadi faktor pertama kegagalan dalam bisnis online. Beberapa mindset yang salah mengenai cara berbisnis online adalah:
1. bisnis online adalah bisnis yang mudah,
2. pendapatan yang besar,
3. mendapatkan uang yang relatif cepat dan banyak.

Salah satu bisnis online yang banyak peminatnya adalah PPC (Pay Per Click), bisa saja dengan PPC lokal Indonesia dan jika ingin mendapatkan hasil lebih besar yaitu dengan google adsense.

Berikut akan saya jelaskan bagi yang ingin memulai bisnis online dengan PPC:
1. Silahkan anda membuat blog, yang gratisan di blogger. Kayak blog "Gema Swadaya", maka subdomain nya adalah blogspot.
2. Cari Keyword (abadi) yang anda kuasai, jangan mengambil keyword di luar pengetahuan anda. Ini nantinya yang membuat anda kesulitan untuk menulis di blog.
3. Isi "konten blog" secara teratur, sehari 1 posting saja. Dan jangan lupa submit ke sosial bookmark.
4. Pasang pengukur statistik blog seperti google analityc atau histats. Ini fungsinya untuk memantau perkembangan blog dari sisi visitor.
5. Blogwalking, berkomentar di blog orang dengan nama dan URL blog anda.
6. Tuker link dengan blogger lain.
7. Setelah anda mempunyai visitor tetap, kalo saya menetapkan minimal 1000/hari baru pasang iklan.
8. Silahkan download ebook seo untuk optimasi blog di halaman pencarian google.

Selasa, 10 Agustus 2010

Jarang Update Blog, Ranking Alexa Melorot

Semenjak Blog Bisnis Online ini Jarang Update alias Jarang Posting ternyata membuat Ranking Alexa Melorot atau terjadi penurunan, memang benar sejak dahulu apa yang diberitakan oleh sebagian kalangan blogger mengenai ranking alexa dimana intensitas update blog merupakan salah satu faktor penyebab tinggi rendahnya traffic pengunjung. Mengapa demikian??

Pada posting sebelumya yang berjudul “Tips Meningkatkan Alexa Rank Blog“ admin blog bisnis online pernah menyinggung masalah itu, berikut sedikit mengutip isinya:

“Rajin update blog secara teratur dan konsisten akan berdampak serta mempengaruhi rank alexa anda, karena ini saya rasakan sendiri walaupun ranking alexa blog bisnis online ini tidak terlalu besar namun cukup berasa semenjak saya mulai rajin untuk selalu posting secara teratur.”

Ranking Alexa Melorot tentunya itu menandakan bahwa traffic pengunjung blog pastinya juga melorot bukan? Alias semakin berkurang. Oleh sebab itu bagi anda yang ingin menaikan ranking blog jangan berharap banyak jika posting anda jarang dan tidak teratur (idealnya 1 artikel murni* setiap harinya).

Secara Teknis Penurunan traffic pengunjung/ rank alexa yang disebabkan karena jarangnya update blog Kembali lagi ke dasar masalah yaitu: SEO (Search Engine Optimization) atau mesin pencari,seperti yang kita ketahui sebelumnya kunci keberhasilan blog untuk urusan traffic salah satunya adalah bagaimana blog kita disenangi oleh search engine. Bagaimana caranya??

1. Update : buatlah artikel blog secara teratur dan bermanfaat untuk pengunjung blog maupun bagi Search Engine, usahakan jangan ada yang salah ketik karena akan mempengaruhi Score SEO.
2. Backlink/ Tautan Balik: usahakan submit dan manfaatkan (blog direktori, facebook, blog dummy, forum) setiap kali update dengan cara yang wajar**.
3. Artikel Unik dan Menarik: Kita tau sedari dulu bahwasanya search engine seperti Google paling suka dengan judul serta isi posting unik atau jarang pernah ada dari sebelumnya. Caranya?? Aduh entah ya… hehe..

btw, koq admin blog bisnis online malah memberikan tips ya?? Orang berita/pernyataan hehe.. :)

Oks,mungkin sekian dulu posting abal-abal alias curhat tak berarti dari blogger pemula ini tentang porsi update blog yang ternyata dapat mempengaruhi ranking alexa menurun. Semoga Bermanfaat!

Minggu, 08 Agustus 2010

Rahasia Monetizing Site (Membuat Web Anda Jadi Mesin Uang)

Saat ini mungkin yang sedang Anda pikirkan adalah: “Saya harus mulai berpenghasilan melalui online!”. Atau pikiran seperti ini sudah lama ada di benak Anda, tapi dengan mengesampingkan kondisi telah menjadi bagian dari komunitas online atau bisa dibilang Anda masih belum beranjak dari posisi semula. Atau bisa jadi, memang Anda telah menghasilkan uang online tapi masih menghindar untuk menghasilkan lebih banyak lagi.

Seperti kebanyakan Anda, Jeremy Schoemaker, dulu sudah pernah masuk ke semua kategori tersebut. Sekarang, dia dikenal sebagai ‘Shoemoney’ (karena alasan yang sangat jelas, menghasilkan uang). Ada yang harus kita ketahui faktor-faktor terpenting yang harus diingat dalam menghasilkan uang online.

Dalam video wawancara dengan Abby Prince, Jeremy menjelaskan dengan sangat spesifik mengenai blog dan bagaimana melakukan monetize blog. Menurutnya real money di blog ada di affiliate network. “Jika ingin ngeblog tentang suatu tema dan ada link di dalamnya” Kata Schoe, “pastikan untuk dianggap penting agar mendapatkan link.”

Berikut cuplikan dari wawancara yang sangat informatif bagi siapa saja yang sedang melakukan bisnis online, tidak hanya sekedar bloger. Dalam usaha menghasilkan uang, Anda perlu mengesampingkan atau tidak menomersatukan uang dahulu. Menurut Jeremy, ditujukan bagi para bloger bahwa tujuan utama para blogger adalah mendapatkan pembaca (reader) baru dan meningkatkan jumlah RSS subscriber.

Jika hanya posting tulisan atau melakukan blog entries tentang apa saja yang diinginkan affiliate membayar rate paling tinggi hari itu, pembaca Anda akan dengan cepat bosan, mereka akan merasa ada yang kurang, lapar akan info terbaru. Ini kebenaran bukan hanya untuk para blogger saja tapi siapa saja yang memiliki website dan segala bentuk iklan – affiliate atau yang lainnya.

Jeremy menekankan tujuan dari para blogger adalah membangun basis pembaca (membangun traffic) dan berhati-hati atas kehilangan basis pembaca ini karena posting promosi yang kurang bagus(bad/excessive ads).

Kebayakan dari kita tidak bekerja secara nyaman diakhir pekan. Disaat yang sama, harus diingat bahwa subscriber, pembaca, end user atau customer tidak menggunakan internet hanya untuk kesenangan membaca saja dan mengklik link yang ada dan mendatangkan uang untuk Anda.

Beriklanlah. Buatlah konten yang benar-benar menarik perhatian Anda, menarik perhatian pembaca juga. Kemudian gunakan affiliate link yang relevan dan atau jual space iklan ke sponsor yang cocok dengan konten Anda.

Traffic akan datang karena content, bukan untuk mendatangkan uang untuk Anda. Jika user yang berharap akan content berkualitas menjadi berkurang karena content Anda sangat mengarah ke promosi sekali… mereka akan pergi menginggalkan Anda.

Jika Anda bangun di pagi hari dan menemukan bahwa traffic and mengarah ke jurusan yang salah… cobalah untuk melihat dari sudut pandang para user. Apakah site Anda memiliki lebih banyak sponsor atau banner dibanding ajang balap mobil NASCAR? Pasti ada masalah. Priotitas dan eliminasi. Apakah Anda memiliki iklan dan link Secure Servers dan Web Hosting dalam site furniture Anda? Saya tidak ambil pusing berapa mereka mau bayar berapa… tapi ini mengancam kredibilitas Anda dalam jangka panjang… dalam hal ini keuangan. Coba cari sponsor yang selaras dengan konten site. Mungkin mereka membayar lebih sedikit, tapi mereka tidak akan membuat basis user Anda lari.

Jadi ketika Shoemoney mengatakan rahasia terbesar dalam menghasilkan uang adalah simpan dulu uangnya… inilah yang dia maksudkan. Basis user Anda adalah komoditi terbesar Anda. Jika Anda memelihara basis user, mereka akan memelihara Anda juga. Membangun basis user merupakan pekerjaan berat. Apakah Anda mau mempertaruhkan mereka hanya karena sedikit ekstra dolar setiap bulannya?

Kesimpulan : ketika anda memutuskan membuat web/blog maka jangan niatkan dulu untuk mencari uang namun harus berdasarkan hobby sehingga konten di web anda akan selalu update, menarik dan dikunjungi ulang tiap harinya. Ketika web anda sudah memiliki pelanggan (basis user) meskipun baru sedikit maka itulah saatnya me-monetize web anda melalui berbagai cara : join google adsense, jualan produk sendiri, jualan banner/iklan, ikut affiliasi dan lain sebagainya.
Sumber : seokita.com
Tulisan ini bersumber dari http://www.successkid.com/rahasia-monetizing-site-membuat-web-anda-jadi-mesin-uang