Selasa, 26 Oktober 2010

Buatlah Model Bisnis Sebelum Anda Memulai Berbisnis

Sebelum anda memulai bisnis, buatlah rencana yang matang. Setelah anda memutuskan untuk berbisnis, tetapkan goal yang ingin dicapai, dan tetapkan produk yang akan dijual, dan langkah selanjutnya adalah membuat model bisnis (business model) anda.



Dalam membuat model bisnis, ada beberapa pertanyaan yang perlu diperhatikan, antara lain:

1. Siapakah calon customer anda dan apakah kebutuhan yang diinginkan oleh calon customer anda.

2. Bagaimana mekanisme penjualan yang akan diterapkan agar dapat memastikan pendapatan yang diterima lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.



Beberapa tips membuat model bisnis, adalah sebagai berikut:

1. Tetapkan jenis produk yang spesifik / unik.

Semakin spesifik kita menggambarkan produk kita kepada konsumen, semakin baik hasilnya. Jangan takut untuk meniru produk orang lain yang memang belum dipasarkan di customer kita asal produk itu memenuhi kebutuhan customer. Jangan takut “tersegmen” dan tidak menguasai semua kontrol.



Hampir 95% perusahaan besar diawali dengan segmen pasar yang kecil yang spesifik / unik kemudian berkembang (80% berkembang dengan sendirinya) menjadi besar dengan merambah ke banyak segmen



2. Buatlah mekanisme yang sederhana

Usahakan untuk menggambarkan model bisnis secara sederhana, cukup dengan 10 kata atau kurang, gunakan secara bijak dan dengan istilah sehari-hari. Hindari jargon bisnis yang sedang naik daun (strategis, misi penting, kelas dunia, dll). Ingat, bahasa bisnis berbeda dengan model bisnis. Contoh model bisnis eBay ”Yang dibutuhkan hanyalah seperti yang tertera dan komisi” itu saja.



3. Jangan takut meniru seseorang

Yakinlah usaha anda sudah dilakukan banyak orang sebelumnya, hanya anda semakin pintar dan inovatif dalam hal teknologi, pasar, dan segmen konsumen. Cobalah untuk mengaitkan model bisnis kita dengan model bisnis yang sukses dan benar-benar kita pahami. Jangan pertaruhkan model bisnis baru yang beresiko tinggi, karena banyak pertaruhan lain di depan.



Pertimbangkan atau hitung beberapa hal sederhana berikut:

1. Hitung biaya bulanan

2. Hitung laba kotor setiap unit produk

3. Hitung biaya bulanan dengan membaginya dengan laba kotor setiap unit produk

4. Tanyakan kepada teman yang terpercaya apakah menurut mereka anda bisa menjual sejumlah unit diatas.



Selanjutnya tetapkan ruang lingkup kerja bisnis anda.

1. Milestones

Cari tau tanda yang menunjukan perkembangan yang penting dalam perjalan bisnis, jika milestone ini tidak terpenuhi maka bisnis kita sekarat. Fokuslah pada yang penting.



Beberapa contoh milestones pebisnis pemula:

– Pembuktian konsep bisnis (produk dan pasar)

– Kesempurnaan produk

– Prototipe produk

– Modal jika produk laku keras

– Peluncuran percobaaan ke pelanggan

– Break even point.



Anda bisa tentukan sendiri Milestone anda. Buatlah jadwal untuk milestone anda, alokasikan waktu 80% untuk mengerjakan dan mencapainya

Latihan sederhana:

Buatlah jadwal milestone anda secara prioritas dan pampangkan di ruang tamu. Pastikan semua karayawan, tamu, siapa aja yang masuk kantor anda membacanya. perhatikan efeknya.



2. Buatlah Asumsi

Berdasarkan milestone yang dibuat, sekarang buatlah asumsi yang berkenaan dengan bisnis. contoh beberapa asumsi

- Matrik kerja produk/jasa

- Ukuran pasar

- Margin kontor

- Tingkat konversi prospek menjadi konsumen

- Siklus pembayaran utang-piutang

- Dll

terus telusuri asumsi ini dan jika asumsi kita salah cepatlah bertindak



3. Tugas

Buatlah tugas yang dibutuhkan untuk merancang, memproduksi, menjual,mengirim, dan apa aja yang mendukung produk/jasa. contoh tugas-tugas itu adalah

- Menyewa ruang kantor

- mencari tenaga sales

- menyiapkan sistem akuntansi

- melengkapi dokumen legal

- mempersiapkan asuransi

- dlL



Tujuannya agar kita memahami dan mengapresiasi totalitas pencapaian perusahaan. Yang penting, aktifitas ini menghindari agar tidak tergelincir di saat-saat awal, yang sering kali merupakan saat yang penuh euforia



Tidak ada komentar:

Posting Komentar